Courtesy of YahooFinance
Pasar saham di Asia diperkirakan akan dibuka lebih rendah setelah hari yang buruk di Wall Street, di mana saham dan obligasi mengalami penurunan, sementara dolar menguat setelah pernyataan hawkish dari Federal Reserve. Indeks S&P 500 dan Nasdaq 100 mengalami penurunan, dan ada tekanan penjualan pada obligasi yang menyebabkan imbal hasil 10 tahun naik ke level tertinggi sejak Mei. Data ekonomi AS menunjukkan pertumbuhan yang lebih cepat dari yang diperkirakan, yang mengurangi kebutuhan untuk pemotongan suku bunga dalam waktu dekat.
Di Asia, yen Jepang melemah setelah Bank of Japan mempertahankan suku bunga, dan pasar menunggu data inflasi dari beberapa negara seperti Jepang dan Malaysia. Selain itu, harga minyak sedikit menurun setelah prospek dari Federal Reserve meningkatkan nilai dolar. Para investor tampak berhati-hati dan tidak terlalu berani untuk berinvestasi kembali di pasar, menunggu data penting yang akan dirilis dalam waktu dekat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan saham Asia diperkirakan akan dibuka lebih rendah?A
Saham Asia diperkirakan akan dibuka lebih rendah setelah hari yang mengecewakan di Wall Street yang menyebabkan penurunan pada saham dan obligasi.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap keputusan Federal Reserve?A
Pasar bereaksi negatif terhadap keputusan hawkish Federal Reserve, yang meningkatkan kekhawatiran tentang suku bunga yang lebih tinggi.Q
Apa dampak dari data ekonomi AS terbaru terhadap pasar?A
Data ekonomi AS terbaru menunjukkan pertumbuhan yang lebih cepat dari yang diperkirakan, yang mengurangi kebutuhan untuk pemotongan suku bunga segera.Q
Siapa yang memimpin Bank of Japan dan apa kebijakan terbaru mereka?A
Kazuo Ueda adalah Gubernur Bank of Japan, yang baru-baru ini mempertahankan biaya pinjaman tidak berubah dan meragukan kemungkinan kenaikan suku bunga.Q
Apa yang diharapkan dari data inflasi yang akan dirilis di Asia?A
Data inflasi yang akan dirilis di Asia diharapkan memberikan wawasan lebih lanjut tentang kondisi ekonomi di negara-negara tersebut.