Courtesy of YahooFinance
Pasar saham dan obligasi di AS mengalami penjualan besar-besaran yang berdampak pada pasar Asia setelah Federal Reserve mengurangi harapan untuk pemotongan suku bunga tahun depan. Indeks S&P 500 mengalami penurunan terburuk sejak Agustus, dan Nasdaq 100 juga mengalami penurunan signifikan. Suku bunga obligasi pemerintah AS meningkat, yang membuat nilai dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya. Para analis memperkirakan bahwa pasar Asia akan dibuka lebih rendah, dengan yen Jepang yang stabil menjelang pertemuan Bank of Japan.
Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 0,25% tetapi memperkirakan bahwa akan ada lebih sedikit pemotongan suku bunga di tahun 2025. Ketua Fed, Jerome Powell, menyatakan bahwa mereka akan lebih berhati-hati dalam membuat keputusan selanjutnya dan berkomitmen untuk mencapai target inflasi 2%. Selain itu, ada kekhawatiran tentang kemungkinan penutupan pemerintah AS jika undang-undang pendanaan tidak disetujui. Beberapa keputusan suku bunga dari bank sentral di negara lain juga diharapkan dalam waktu dekat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan pasar saham di AS?A
Penurunan pasar saham di AS disebabkan oleh Federal Reserve yang memangkas ekspektasi untuk pemotongan suku bunga di tahun depan.Q
Siapa yang menyatakan bahwa Federal Reserve akan lebih berhati-hati dalam penyesuaian suku bunga?A
Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, menyatakan bahwa mereka akan lebih berhati-hati dalam penyesuaian suku bunga.Q
Apa yang diharapkan dari Bank of Japan dalam pertemuan mendatang?A
Bank of Japan diharapkan untuk mempertahankan suku bunga tetap dalam pertemuan mendatang.Q
Apa dampak dari penguatan dolar AS terhadap pasar Asia?A
Penguatan dolar AS dapat menyebabkan pasar Asia dibuka lebih rendah, dengan ekspektasi penurunan 1.5-2%.Q
Apa yang dikatakan Donald Trump tentang undang-undang pendanaan pemerintah?A
Donald Trump menyatakan bahwa dia 'sama sekali menentang' undang-undang pendanaan pemerintah yang diusulkan.