Courtesy of YahooFinance
Pasar saham di India dan Australia diperkirakan akan mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2025, meskipun pasar di China mengalami penurunan. India kini menjadi pasar IPO (Initial Public Offering) yang paling aktif di dunia, mengalahkan bursa saham besar di AS, dengan nilai IPO meningkat 149% menjadi Rp 302.59 triliun ($18,4 miliar) . Hal ini didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang kuat dan minat investor domestik yang tinggi. Sementara itu, Australia juga mencatat lonjakan volume IPO sebesar 294% pada tahun 2024, meskipun beberapa saham baru mengalami penurunan harga setelah diluncurkan.
Di sisi lain, pasar IPO di Asia Pasifik secara keseluruhan mengalami penurunan 33%, terutama di China, di mana nilai IPO hanya mencapai Rp 218.72 triliun ($13,3 miliar) , turun hampir 74% dari tahun sebelumnya. Meskipun demikian, ada harapan bahwa langkah-langkah stimulus ekonomi di China akan meningkatkan minat investor terhadap saham di tahun 2025. Beberapa analis percaya bahwa kebijakan ini dapat membantu memulihkan kepercayaan pasar dan mendorong pertumbuhan di sektor saham.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan lonjakan nilai IPO di India?A
Lonjakan nilai IPO di India disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang kuat dan meningkatnya aktivitas investor domestik.Q
Bagaimana kinerja pasar IPO di Australia pada tahun 2024?A
Pasar IPO di Australia mencatat lonjakan volume sebesar 294% pada tahun 2024, meskipun ada penurunan harga saham untuk beberapa IPO.Q
Apa dampak dari kebijakan stimulus ekonomi China terhadap pasar saham?A
Kebijakan stimulus ekonomi China diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor dan mendorong pemulihan pasar saham.Q
Siapa yang memberikan analisis tentang proyeksi pasar IPO di Asia Pasifik?A
JPMorgan dan Goldman Sachs memberikan analisis dan proyeksi tentang kinerja pasar IPO di Asia Pasifik.Q
Mengapa investor menunjukkan minat yang meningkat terhadap saham baru di Australia?A
Investor menunjukkan minat yang meningkat terhadap saham baru di Australia karena kurangnya IPO besar dalam tiga tahun terakhir dan permintaan yang tinggi untuk saham baru.