India dan Australia mempercerah prospek penjualan saham baru untuk tahun 2025 di Asia Pasifik.
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: India dan Australia mempercerah prospek penjualan saham baru untuk tahun 2025 di Asia Pasifik.

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
20 Desember 2024 pukul 06.04 WIB
41 dibaca
Share
Pasar saham di India dan Australia diperkirakan akan mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2025, meskipun pasar di China mengalami penurunan. India kini menjadi pasar IPO (Initial Public Offering) yang paling aktif di dunia, mengalahkan bursa saham besar di AS, dengan nilai IPO meningkat 149% menjadi Rp 302.59 triliun ($18,4 miliar) . Hal ini didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang kuat dan minat investor domestik yang tinggi. Sementara itu, Australia juga mencatat lonjakan volume IPO sebesar 294% pada tahun 2024, meskipun beberapa saham baru mengalami penurunan harga setelah diluncurkan. Di sisi lain, pasar IPO di Asia Pasifik secara keseluruhan mengalami penurunan 33%, terutama di China, di mana nilai IPO hanya mencapai Rp 218.72 triliun ($13,3 miliar) , turun hampir 74% dari tahun sebelumnya. Meskipun demikian, ada harapan bahwa langkah-langkah stimulus ekonomi di China akan meningkatkan minat investor terhadap saham di tahun 2025. Beberapa analis percaya bahwa kebijakan ini dapat membantu memulihkan kepercayaan pasar dan mendorong pertumbuhan di sektor saham.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan lonjakan nilai IPO di India?
A
Lonjakan nilai IPO di India disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang kuat dan meningkatnya aktivitas investor domestik.
Q
Bagaimana kinerja pasar IPO di Australia pada tahun 2024?
A
Pasar IPO di Australia mencatat lonjakan volume sebesar 294% pada tahun 2024, meskipun ada penurunan harga saham untuk beberapa IPO.
Q
Apa dampak dari kebijakan stimulus ekonomi China terhadap pasar saham?
A
Kebijakan stimulus ekonomi China diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor dan mendorong pemulihan pasar saham.
Q
Siapa yang memberikan analisis tentang proyeksi pasar IPO di Asia Pasifik?
A
JPMorgan dan Goldman Sachs memberikan analisis dan proyeksi tentang kinerja pasar IPO di Asia Pasifik.
Q
Mengapa investor menunjukkan minat yang meningkat terhadap saham baru di Australia?
A
Investor menunjukkan minat yang meningkat terhadap saham baru di Australia karena kurangnya IPO besar dalam tiga tahun terakhir dan permintaan yang tinggi untuk saham baru.

Rangkuman Berita Serupa

Bankir berharap untuk kebangkitan IPO pada tahun 2025 seiring dengan bertumpuknya daftar perusahaan yang terkenal.YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
82 dibaca
Bankir berharap untuk kebangkitan IPO pada tahun 2025 seiring dengan bertumpuknya daftar perusahaan yang terkenal.
Volume obligasi dolar Asia diperkirakan meningkat 20% seiring dengan meningkatnya kesepakatan di China.YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
135 dibaca
Volume obligasi dolar Asia diperkirakan meningkat 20% seiring dengan meningkatnya kesepakatan di China.
Volume obligasi dolar Asia diperkirakan meningkat 20% seiring dengan meningkatnya kesepakatan di China.Reuters
Finansial
3 bulan lalu
64 dibaca
Volume obligasi dolar Asia diperkirakan meningkat 20% seiring dengan meningkatnya kesepakatan di China.
Tujuh Miliarder Diciptakan Oleh Ledakan IPO India di 2024YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
111 dibaca
Tujuh Miliarder Diciptakan Oleh Ledakan IPO India di 2024
Tujuh Pendiri Miliarder Mengikuti Ledakan IPO India di 2024YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
88 dibaca
Tujuh Pendiri Miliarder Mengikuti Ledakan IPO India di 2024
Hong Kong Melihat Lonjakan Pengajuan IPO pada Hari Perdagangan Terakhir Tahun 2024YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
64 dibaca
Hong Kong Melihat Lonjakan Pengajuan IPO pada Hari Perdagangan Terakhir Tahun 2024
Saham China Melampaui Rekan-Rekannya untuk Kenaikan Tahunan Pertama Sejak 2020YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
58 dibaca
Saham China Melampaui Rekan-Rekannya untuk Kenaikan Tahunan Pertama Sejak 2020