Courtesy of InterestingEngineering
Peneliti dari Kanada telah mengembangkan sel surya yang memiliki tegangan sirkuit terbuka tertinggi yang pernah ada. Sel surya ini menggunakan bahan indium gallium fosfida (InGaP), indium gallium arsenida (InGaAs), dan germanium (Ge). Tim dari Université de Sherbrooke berhasil mencatat tegangan sirkuit terbuka sebesar 2,39 V untuk sel berukuran 0,25 mm² dan 2,28 V untuk sel berukuran 0,04 mm². Sel ini juga menunjukkan efisiensi mencapai 30,61 persen, dan dirancang untuk digunakan dalam sistem fotovoltaik terkonsentrasi (CPV) yang dapat meningkatkan efisiensi dengan memfokuskan cahaya matahari.
Baca juga: Modul solar perovskit terbalik baru dari China mempertahankan efisiensi 94% setelah 1000 jam.
Dalam penelitian ini, para peneliti menciptakan sel surya dalam berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari 12,25 mm² hingga 0,01 mm², dengan meminimalkan kerugian material. Mereka menggunakan teknik pemotongan plasma untuk mengurangi cacat di tepi sel, yang dapat menurunkan tegangan. Penelitian ini memberikan wawasan penting untuk meningkatkan sel multijunction yang terbuat dari bahan III-V, dan hasilnya dipublikasikan dalam jurnal Solar Energy Materials and Solar Cells.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dicapai oleh tim peneliti dari Université de Sherbrooke?A
Tim peneliti dari Université de Sherbrooke mencapai tegangan sirkuit terbuka tertinggi untuk sel surya InGaP/InGaAs/Ge.Q
Apa bahan utama yang digunakan dalam desain sel surya ini?A
Bahan utama yang digunakan dalam desain sel surya ini adalah indium gallium phosphide (InGaP), indium gallium arsenide (InGaAs), dan germanium (Ge).Q
Mengapa sel surya III-V lebih efisien dibandingkan sel berbasis silikon?A
Sel surya III-V lebih efisien karena dapat menangkap berbagai rentang cahaya dengan menggunakan lapisan multijunction.Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam miniaturisasi sel surya?A
Tantangan dalam miniaturisasi sel surya termasuk peningkatan cacat tepi yang dapat mengurangi tegangan.Q
Di mana hasil penelitian ini dipublikasikan?A
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Solar Energy Materials and Solar Cells.