Courtesy of InterestingEngineering
Rusia mengklaim telah mengembangkan vaksin mRNA baru untuk pengobatan kanker yang akan diberikan secara gratis kepada pasien di Rusia mulai awal tahun 2025. Vaksin ini dirancang untuk membantu sistem kekebalan tubuh mengenali dan menghancurkan sel-sel kanker. Meskipun ada pengumuman ini, banyak ilmuwan tetap skeptis karena belum ada bukti konkret dari uji klinis yang dipublikasikan di jurnal ilmiah. Beberapa negara lain, seperti Inggris dan Amerika Serikat, juga sedang mengembangkan vaksin kanker dengan pendekatan yang serupa.
Vaksin mRNA, yang sebelumnya terbukti efektif melawan COVID-19, kini sedang dieksplorasi untuk berbagai penyakit, termasuk kanker. Vaksin ini bekerja dengan memperkenalkan urutan mRNA tertentu ke dalam tubuh, yang memicu sel-sel untuk memproduksi protein unik yang dikenali sebagai benda asing oleh sistem kekebalan. Selain itu, kemajuan dalam pengembangan vaksin kanker juga melibatkan penggunaan kecerdasan buatan untuk mempercepat proses pembuatan vaksin yang dipersonalisasi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Kementerian Kesehatan Rusia mengenai vaksin kanker?A
Kementerian Kesehatan Rusia mengumumkan bahwa vaksin kanker baru akan diberikan secara gratis kepada pasien Rusia mulai tahun 2025.Q
Siapa yang pertama kali mengumumkan berita tentang vaksin kanker baru?A
Berita tentang vaksin kanker baru pertama kali diumumkan oleh Andrey Kaprin di Radio Rossiya.Q
Apa hasil awal dari uji klinis vaksin kanker yang dikembangkan?A
Hasil awal dari uji klinis menunjukkan bahwa vaksin kanker memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan tumor dan mencegah penyebaran sel kanker.Q
Apa peran AI dalam pengembangan vaksin kanker yang dipersonalisasi?A
AI digunakan untuk mempercepat proses pengembangan vaksin kanker yang dipersonalisasi dengan menggunakan jaringan saraf untuk menghitung desain vaksin.Q
Negara mana saja yang juga sedang mengembangkan vaksin kanker?A
Negara-negara seperti Inggris dan Amerika Serikat juga sedang mengembangkan vaksin kanker dengan berbagai inisiatif penelitian.