Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Xpeng berkomitmen untuk memperluas jejak globalnya dengan memasuki lebih banyak pasar internasional.
- Thailand menjadi pasar strategis bagi Xpeng dengan kebijakan yang mendukung kendaraan listrik.
- Tantangan tarif di pasar internasional dapat mempengaruhi strategi ekspansi Xpeng.
Perusahaan mobil listrik asal China, Xpeng, berencana untuk memperluas pasar internasionalnya ke 60 negara tahun ini, menggandakan jumlah negara yang saat ini sekitar 30. Pada acara peluncuran pengiriman global kendaraan multipurpose (MPV) andalannya, X9, di Guangzhou, Xpeng mengirimkan 300 versi kemudi kanan X9 ke Thailand. CEO Xpeng, He Xiaopeng, berharap setengah dari penjualan mereka pada tahun 2023 akan berasal dari luar China. Selain itu, Xpeng juga akan memperluas jaringan pengisian daya dan mulai menguji sistem mengemudi otonom di pasar internasional.
Thailand menjadi salah satu pasar yang menarik bagi Xpeng karena negara ini berencana memproduksi 30% dari total output mobilnya sebagai kendaraan nol emisi pada tahun 2030. Meskipun Xpeng belum memiliki rencana untuk memproduksi mobil di Thailand, mereka masih dapat mengekspor mobil tanpa tarif berkat perjanjian perdagangan bebas dengan China. Namun, pasar internasional lainnya, seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa, telah memberlakukan tarif tinggi pada mobil listrik asal China.