Courtesy of InterestingEngineering
Pada tanggal 18 Juni 2023, submersible Titan yang membawa lima penumpang kehilangan komunikasi saat turun menuju bangkai kapal Titanic yang terletak hampir dua0.00 km (mil) di bawah laut Atlantik. Kehilangan kontak ini memicu operasi pencarian yang besar, menunjukkan tantangan dalam misi penyelamatan di kedalaman laut. Pencarian Titan berlangsung di area yang sangat luas dan sulit dijangkau, tetapi beruntungnya, sebuah kapal Kanada berhasil menemukan puing-puing Titan hanya empat hari kemudian.
Untuk mengatasi tantangan dalam pencarian di laut dalam, tim peneliti dari MIT sedang mengembangkan sistem sonar baru yang disebut Autonomous Sparse-Aperture Multibeam Echo Sounder. Teknologi ini dapat mempercepat waktu pencarian dari minggu menjadi hari dengan memetakan dasar laut secara efisien menggunakan kendaraan permukaan otonom. Dengan teknologi ini, diharapkan pemetaan dasar laut dapat dilakukan dengan resolusi tinggi dan cakupan yang lebih luas, yang sangat penting untuk menemukan kapal yang hilang, memahami geologi, dan memantau ekosistem laut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada submersible Titan pada 18 Juni 2023?A
Submersible Titan kehilangan komunikasi dengan kapal pendukungnya saat menyelam menuju bangkai kapal Titanic.Q
Apa tantangan utama dalam pencarian di laut dalam?A
Tantangan utama dalam pencarian di laut dalam termasuk jarak yang jauh dari pelabuhan dan luasnya area pencarian.Q
Siapa yang mengembangkan sistem sonar baru untuk pencarian laut dalam?A
Sistem sonar baru dikembangkan oleh tim penelitian dari MIT Lincoln Laboratory dan Departemen Teknik Mekanik MIT.Q
Apa manfaat dari peta dasar laut yang berkualitas tinggi?A
Peta dasar laut yang berkualitas tinggi dapat membantu menemukan kapal yang hilang, memahami geologi, dan memantau ekosistem laut.Q
Mengapa teknologi sonar yang ada saat ini memiliki keterbatasan?A
Teknologi sonar yang ada saat ini terbatas dalam hal kedalaman dan resolusi, sehingga tidak dapat menjangkau area yang lebih dalam.