Courtesy of Forbes
Tom Wilkie, CTO di Grafana Labs, membahas bagaimana kemajuan kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (ML) akan mempengaruhi cara kita memahami dan mengamati sistem teknologi. Meskipun ada anggapan bahwa AI/ML bisa menggantikan peran insinyur, kenyataannya adalah bahwa manusia tetap diperlukan untuk memahami konteks dan hubungan dalam sistem yang kompleks. Misalnya, dalam platform e-commerce besar, tim observabilitas harus mempertimbangkan banyak faktor, seperti musim belanja dan kampanye promosi, untuk memahami kesehatan sistem secara keseluruhan.
Baca juga: Gangguan Besar Berikutnya dari AI: Bagaimana 2025 Akan Mendemokratisasi Analitik Tertanam
AI/ML dapat membantu mengurangi beban kerja dan otomatisasi tugas-tugas tertentu, seperti mendeteksi anomali, sehingga insinyur bisa fokus pada masalah yang lebih rumit. Dengan menggunakan antarmuka bahasa alami, insinyur pemula dapat dengan mudah mengakses data observabilitas tanpa perlu belajar bahasa pemrograman yang rumit. Meskipun AI/ML memiliki potensi besar, kombinasi antara teknologi dan pemahaman manusia tetap penting untuk mencapai observabilitas yang efektif di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Tom Wilkie dan apa perannya di Grafana Labs?A
Tom Wilkie adalah CTO di Grafana Labs dan anggota tim Prometheus, serta penulis asli proyek Cortex dan Loki.Q
Apa dampak AI/ML terhadap observabilitas menurut survei Grafana Labs?A
Menurut survei Grafana Labs, pengguna optimis bahwa AI/ML akan membantu dalam deteksi anomali dan otomatisasi pembuatan dashboard.Q
Mengapa observabilitas dianggap kompleks dan membutuhkan pemahaman yang mendalam?A
Observabilitas dianggap kompleks karena memerlukan pemahaman tentang konteks dan hubungan dalam sistem yang lebih luas.Q
Bagaimana LLMs dapat membantu insinyur dalam analisis sistem?A
LLMs dapat membantu insinyur dengan memberikan akses ke pengetahuan yang luas dan memungkinkan penggunaan antarmuka bahasa alami untuk menghasilkan kueri.Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh sistem observabilitas saat ini?A
Tantangan yang dihadapi oleh sistem observabilitas saat ini adalah kesulitan dalam menangkap nuansa dan konteks yang diperlukan untuk observabilitas yang efektif.