Courtesy of Reuters
Lenovo, perusahaan asal China, menghadapi masalah hukum di Amerika Serikat terkait smartphone mereka yang diproduksi oleh Motorola Mobility. Komisi Perdagangan Internasional AS (ITC) menyatakan bahwa beberapa model smartphone Lenovo melanggar paten yang dimiliki oleh Ericsson, perusahaan asal Swedia, khususnya dalam teknologi nirkabel 5G. Jika keputusan ini disetujui, bisa jadi smartphone Lenovo akan dilarang untuk diimpor ke AS. Keputusan akhir mengenai masalah ini akan diumumkan pada bulan April mendatang.
Baca juga: IBM memenangkan gugatan di Inggris melawan LzLabs atas dugaan pencurian teknologi mainframe.
Selain di AS, Lenovo juga terlibat dalam sengketa paten di beberapa negara lain, termasuk Brasil dan Kolombia, di mana Ericsson telah berhasil mendapatkan larangan penjualan smartphone Lenovo. Meskipun Lenovo membantah tuduhan tersebut, mereka terus berjuang di pengadilan untuk membatalkan larangan yang ada. Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya perlindungan paten dalam industri teknologi, di mana perusahaan saling bersaing untuk melindungi inovasi mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi inti dari sengketa antara Lenovo dan Ericsson?A
Sengketa antara Lenovo dan Ericsson berfokus pada pelanggaran paten terkait teknologi 5G yang dimiliki oleh Ericsson.Q
Apa keputusan awal yang diambil oleh ITC terkait smartphone Lenovo?A
ITC mengeluarkan keputusan awal yang menyatakan bahwa smartphone Lenovo melanggar hak paten Ericsson.Q
Model smartphone mana yang disebutkan dalam klaim pelanggaran paten oleh Ericsson?A
Model smartphone yang disebutkan adalah Moto G, Edge, dan Razr dari Motorola.Q
Apa yang terjadi di Brazil terkait dengan kasus ini?A
Di Brazil, pengadilan telah mengeluarkan perintah awal yang melarang penjualan smartphone Lenovo.Q
Siapa yang melaporkan berita ini?A
Berita ini dilaporkan oleh Blake Brittain dari Thomson Reuters.