Courtesy of Reuters
Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) telah mengajukan gugatan untuk menghentikan kesepakatan senilai Rp 230.23 triliun ($14 miliar) antara Hewlett Packard Enterprise (HPE) dan Juniper Networks. DOJ berpendapat bahwa akuisisi ini akan mengurangi persaingan di pasar peralatan jaringan, yang dapat menyebabkan hanya dua perusahaan, yaitu Cisco Systems dan HPE, yang menguasai lebih dari 70% pasar di AS. HPE dan Juniper berencana untuk membela kesepakatan ini, dengan alasan bahwa penggabungan kedua perusahaan akan meningkatkan kemampuan mereka untuk bersaing dengan pemain global lainnya.
Baca juga: AS menghentikan upaya untuk memaksa Google menjual investasi AI dalam kasus antimonopoli.
Gugatan ini merupakan yang pertama sejak Presiden Donald Trump menjabat, dan kedua perusahaan mengklaim bahwa Juniper telah memperkenalkan alat inovatif yang menurunkan biaya operasional jaringan nirkabel. DOJ juga mencatat bahwa persaingan dari Juniper telah memaksa HPE untuk menurunkan harga produknya dan berinvestasi dalam inovasi baru. Proses hukum akan berlangsung selama sekitar delapan bulan sebelum keputusan akhir diambil pada bulan Oktober.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Department of Justice terkait akuisisi HPE dan Juniper?A
Department of Justice mengajukan gugatan untuk memblokir akuisisi HPE terhadap Juniper Networks.Q
Mengapa DOJ menganggap akuisisi ini akan merugikan persaingan?A
DOJ berargumen bahwa akuisisi ini akan menghilangkan persaingan dan menciptakan dominasi pasar oleh dua perusahaan.Q
Apa yang dikatakan HPE dan Juniper tentang klaim DOJ?A
HPE dan Juniper menyatakan bahwa klaim DOJ tidak sesuai dengan realitas pasar dan mereka akan membela akuisisi tersebut.Q
Siapa yang merupakan pesaing utama HPE di pasar jaringan?A
Pesaing utama HPE di pasar jaringan adalah Cisco Systems.Q
Apa tujuan dari kampanye 'Beat Mist' yang diluncurkan oleh HPE?A
Tujuan dari kampanye 'Beat Mist' adalah untuk meningkatkan fitur dan penawaran HPE agar dapat bersaing lebih baik di pasar.