Daya tarik ritel CoreWeave mungkin tereduksi oleh waktu IPO, tekanan keuangan.
Courtesy of Reuters

Rangkuman Berita: Daya tarik ritel CoreWeave mungkin tereduksi oleh waktu IPO, tekanan keuangan.

Reuters
DariĀ Reuters
28 Maret 2025 pukul 22.13 WIB
87 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • CoreWeave menghadapi tantangan keuangan yang signifikan sebelum IPO.
  • Waktu IPO dianggap tidak ideal karena minat terhadap AI yang menurun.
  • Persaingan dari DeepSeek dapat mempengaruhi masa depan CoreWeave di pasar.
CoreWeave, sebuah perusahaan yang didukung oleh Nvidia dan fokus pada infrastruktur AI, sedang bersiap untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO). Namun, ada kekhawatiran tentang utang perusahaan yang mencapai sekitar Rp 131.56 triliun ($8 miliar) dan tantangan keuangan lainnya. Banyak analis berpendapat bahwa waktu IPO ini kurang tepat, karena minat terhadap AI mulai menurun dan persaingan dari perusahaan AI asal China, DeepSeek, semakin meningkat. Sebelumnya, CoreWeave menargetkan valuasi Rp 526.24 triliun ($32 miliar) , tetapi kini hanya mencapai sekitar Rp 378.24 triliun ($23 miliar) .
Meskipun pendapatan CoreWeave meningkat lebih dari delapan kali lipat tahun lalu, para analis khawatir tentang kemampuan perusahaan untuk mempertahankan pertumbuhan tersebut. Mereka juga mencatat ketergantungan perusahaan pada Microsoft, yang dapat mempengaruhi permintaan jangka panjang untuk chip grafis. Beberapa investor masih optimis bahwa meskipun ada tantangan, investasi di sektor AI tetap menarik.
Retail investor, atau investor ritel, masih menunjukkan minat yang kuat terhadap saham-saham AI, meskipun pasar saham secara keseluruhan mengalami tekanan. Mereka mencari peluang baru di luar saham-saham besar yang sudah dikenal, seperti yang tergabung dalam kelompok "Magnificent Seven". CoreWeave diharapkan dapat menarik perhatian investor yang ingin berinvestasi di sektor teknologi yang sedang berkembang ini.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi perhatian utama terkait CoreWeave sebelum IPO?
A
Kekhawatiran utama adalah tumpukan utang dan tantangan keuangan lainnya.
Q
Mengapa waktu IPO CoreWeave dianggap tidak tepat?
A
Waktu IPO dianggap tidak tepat karena minat terhadap AI mulai menurun.
Q
Apa yang terjadi dengan valuasi CoreWeave menjelang IPO?
A
Valuasi CoreWeave turun dari target awal $32 miliar menjadi sekitar $23 miliar.
Q
Siapa yang menjadi investor utama CoreWeave?
A
Investor utama CoreWeave adalah Nvidia.
Q
Apa dampak dari persaingan dengan DeepSeek terhadap CoreWeave?
A
Persaingan dengan DeepSeek dapat mempengaruhi investasi dan permintaan di pasar AI.

Rangkuman Berita Serupa

Perusahaan cloud yang didukung Nvidia, CoreWeave, mengungkapkan lonjakan pendapatan dalam pengajuan IPO di AS.Reuters
Finansial
1 bulan lalu
37 dibaca
Perusahaan cloud yang didukung Nvidia, CoreWeave, mengungkapkan lonjakan pendapatan dalam pengajuan IPO di AS.
Blackstone tetap teguh pada investasi pusat data meskipun terjadi kekacauan di DeepSeek.Reuters
Finansial
2 bulan lalu
105 dibaca
Blackstone tetap teguh pada investasi pusat data meskipun terjadi kekacauan di DeepSeek.
Para bankir berharap akan kebangkitan IPO pada tahun 2025 seiring dengan menumpuknya daftar perusahaan yang akan go public.Reuters
Finansial
3 bulan lalu
45 dibaca
Para bankir berharap akan kebangkitan IPO pada tahun 2025 seiring dengan menumpuknya daftar perusahaan yang akan go public.
Saham Fannie Mae dan Freddie Mac melonjak setelah lembaga federal mengungkapkan jalur privatisasi.Reuters
Finansial
3 bulan lalu
147 dibaca
Saham Fannie Mae dan Freddie Mac melonjak setelah lembaga federal mengungkapkan jalur privatisasi.
Startup AI Databricks mencapai valuasi Rp 1.02 quadriliun ($62 miliar)  dalam putaran VC yang memecahkan rekor.Reuters
Bisnis
4 bulan lalu
117 dibaca
Startup AI Databricks mencapai valuasi Rp 1.02 quadriliun ($62 miliar) dalam putaran VC yang memecahkan rekor.
Masuknya MicroStrategy ke Nasdaq-100 menarik hampir Rp 180.90 miliar ($11 juta)  aliran dana ritel.Reuters
Finansial
4 bulan lalu
49 dibaca
Masuknya MicroStrategy ke Nasdaq-100 menarik hampir Rp 180.90 miliar ($11 juta) aliran dana ritel.