Pendanaan startup luar angkasa diperkirakan akan meningkat akibat persaingan AS-Tiongkok pada tahun 2025, menurut laporan.
Courtesy of Reuters

Rangkuman Berita: Pendanaan startup luar angkasa diperkirakan akan meningkat akibat persaingan AS-Tiongkok pada tahun 2025, menurut laporan.

Reuters
Dari Reuters
15 Januari 2025 pukul 17.07 WIB
72 dibaca
Share
Industri luar angkasa diperkirakan akan mendapatkan lebih banyak dana tahun ini karena meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan China. Pada tahun 2024, startup di sektor ini berhasil mengumpulkan investasi sebesar Rp 141.43 triliun ($8,6 miliar) . China berusaha untuk bersaing dengan negara-negara Barat dalam produksi satelit dan peluncuran roket, yang semakin penting untuk kebutuhan pemetaan dan data berbasis luar angkasa. Beberapa kesepakatan besar terjadi, seperti Apple yang membeli 20% saham Globalstar seharga Rp 24.67 triliun ($1,5 miliar) dan SpaceX yang mendapatkan valuasi Rp 5.76 quadriliun ($350 miliar) setelah penjualan sahamnya.
Selain itu, pengaruh Elon Musk dari SpaceX dan Jared Isaacman yang mungkin memimpin NASA dapat memberikan dorongan lebih lanjut bagi sektor luar angkasa. Dengan adanya alokasi dana yang lebih efisien dan dukungan dari pemerintah, investasi di perusahaan-perusahaan teknologi luar angkasa diharapkan akan meningkat. Ketegangan antara AS dan China juga diperkirakan akan semakin meningkat, yang dapat mempengaruhi perkembangan industri ini ke depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan peningkatan investasi di industri luar angkasa pada tahun 2024?
A
Peningkatan investasi di industri luar angkasa disebabkan oleh meningkatnya ketegangan antara AS dan China.
Q
Siapa yang mengakuisisi saham Globalstar dan berapa nilainya?
A
Apple mengakuisisi 20% saham Globalstar senilai $1,5 miliar.
Q
Apa dampak dari kepemimpinan Elon Musk terhadap kebijakan luar angkasa?
A
Kepemimpinan Elon Musk diharapkan dapat mempengaruhi kebijakan luar angkasa di bawah pemerintahan Donald Trump.
Q
Siapa Jared Isaacman dan apa perannya di NASA?
A
Jared Isaacman adalah pengusaha miliarder yang dipilih untuk memimpin NASA dan dikenal sebagai astronaut swasta.
Q
Bagaimana persaingan antara AS dan China mempengaruhi industri luar angkasa?
A
Persaingan antara AS dan China mempengaruhi industri luar angkasa dengan meningkatkan investasi dan pengembangan teknologi.

Rangkuman Berita Serupa

Katy Perry, Lauren Sanchez termasuk dalam kru semua wanita yang direncanakan oleh Blue Origin untuk pergi ke luar angkasa.Reuters
Sains
1 bulan lalu
88 dibaca
Katy Perry, Lauren Sanchez termasuk dalam kru semua wanita yang direncanakan oleh Blue Origin untuk pergi ke luar angkasa.
Startup robotika Figure AI sedang dalam pembicaraan untuk pendanaan baru dengan valuasi sebesar Rp 649.58 triliun ($39,5 miliar) , kata sumber.Reuters
Teknologi
2 bulan lalu
31 dibaca
Startup robotika Figure AI sedang dalam pembicaraan untuk pendanaan baru dengan valuasi sebesar Rp 649.58 triliun ($39,5 miliar) , kata sumber.
Eksklusif: Perusahaan yang didukung Adani termasuk di antara tiga finalis dalam privatisasi roket peluncur satelit kecil India.Reuters
Sains
2 bulan lalu
30 dibaca
Eksklusif: Perusahaan yang didukung Adani termasuk di antara tiga finalis dalam privatisasi roket peluncur satelit kecil India.
Usaha Stargate AI dari OpenAI sedang mencari lokasi pusat data di AS.Reuters
Teknologi
2 bulan lalu
114 dibaca
Usaha Stargate AI dari OpenAI sedang mencari lokasi pusat data di AS.
Kenaikan SpaceX di bawah Trump 2.0 disambut baik, kata perusahaan satelit No. 1 Asia.Reuters
Sains
2 bulan lalu
99 dibaca
Kenaikan SpaceX di bawah Trump 2.0 disambut baik, kata perusahaan satelit No. 1 Asia.
Moonshot Lonestar: Perusahaan bertujuan untuk menempatkan pusat data di permukaan bulan.Reuters
Teknologi
3 bulan lalu
115 dibaca
Moonshot Lonestar: Perusahaan bertujuan untuk menempatkan pusat data di permukaan bulan.
Eksklusif: Startup India Pertama yang Dipilih untuk Program Pertahanan Indo-AS, Kata InvestorReuters
Sains
3 bulan lalu
27 dibaca
Eksklusif: Startup India Pertama yang Dipilih untuk Program Pertahanan Indo-AS, Kata Investor