Courtesy of Reuters
Dua perusahaan luar angkasa, ispace dari Jepang dan Firefly dari Amerika Serikat, baru saja meluncurkan pendarat bulan mereka dengan bantuan roket SpaceX. ispace melakukan misi kedua setelah misi pertama mereka gagal pada tahun 2023, sementara Firefly meluncurkan pendarat bulan pertamanya yang bernama Blue Ghost. Pendarat ispace, yang disebut Resilience, dijadwalkan akan mendarat di bulan sekitar bulan Mei-Juni, sedangkan Blue Ghost diharapkan mendarat pada awal Maret. Kedua pendarat ini akan membawa berbagai muatan untuk penelitian di permukaan bulan.
Misi ini merupakan bagian dari program NASA yang disebut Commercial Lunar Payload Services (CLPS), yang bertujuan untuk mendorong eksplorasi bulan oleh perusahaan swasta. NASA juga berencana untuk mengirim manusia kembali ke bulan melalui program Artemis, meskipun ada kemungkinan perubahan dalam rencana tersebut di bawah pemerintahan baru. Dengan semakin banyak negara dan perusahaan yang tertarik pada bulan, perlombaan untuk menjelajahi dan memanfaatkan sumber daya di bulan semakin meningkat, mirip dengan perlombaan luar angkasa di masa lalu.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari misi ispace dan Firefly Aerospace?A
Tujuan dari misi ispace dan Firefly Aerospace adalah untuk mendarat di bulan dan melakukan eksplorasi permukaan bulan.Q
Kapan pendarat bulan Blue Ghost direncanakan untuk mendarat?A
Pendarat bulan Blue Ghost direncanakan untuk mendarat sekitar bulan Maret.Q
Apa yang terjadi pada misi pertama ispace pada tahun 2023?A
Misi pertama ispace pada tahun 2023 gagal di saat-saat akhir karena kesalahan perhitungan ketinggian.Q
Apa itu program CLPS yang didukung oleh NASA?A
Program CLPS adalah inisiatif NASA yang mendukung peluncuran pendarat bulan oleh perusahaan swasta untuk mengeksplorasi bulan.Q
Bagaimana perubahan administrasi Trump dapat mempengaruhi program Artemis?A
Perubahan administrasi Trump dapat mempengaruhi program Artemis dengan kemungkinan penyesuaian fokus pada eksplorasi Mars.