Courtesy of YahooFinance
Thames Water, perusahaan penyedia air terbesar di Inggris, sedang menghadapi masalah keuangan serius dan membutuhkan pinjaman darurat sebesar £3 miliar (sekitar Rp 62.49 triliun ($3,8 miliar) ). Namun, ada dua tawaran pinjaman yang bersaing, satu dari kreditur senior dengan suku bunga tinggi 9,75%, dan satu lagi dari kreditur junior yang menawarkan suku bunga lebih rendah 8%. Kreditur junior mengklaim bahwa tawaran mereka lebih baik dan tidak akan membuat perusahaan terjebak dalam utang yang lebih besar. Mereka khawatir bahwa jika pinjaman dari kreditur senior disetujui, Thames Water akan kehilangan kendali dan terpaksa membayar biaya tinggi.
Perusahaan ini juga sedang mencari investor baru setelah pemegang saham sebelumnya meninggalkan bisnis karena dianggap tidak layak untuk diinvestasikan. Tanpa suntikan dana baru, Thames Water diperkirakan akan kehabisan uang pada bulan Maret tahun depan. Sementara itu, regulator Ofwat akan memutuskan berapa banyak yang dapat dikenakan kepada pelanggan dalam lima tahun ke depan, yang sangat penting bagi masa depan perusahaan. Ada juga protes yang direncanakan oleh aktivis yang meminta agar semua perusahaan air di Inggris dan Wales kembali ke kepemilikan publik.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang sedang terjadi dengan Thames Water?A
Thames Water sedang mencari pinjaman penyelamatan sebesar £3 miliar untuk mengatasi utang yang besar.Q
Mengapa pinjaman penyelamatan ini menjadi kontroversial?A
Pinjaman ini kontroversial karena kreditor junior menganggapnya terlalu mahal dan tidak dalam kepentingan terbaik perusahaan.Q
Siapa saja kreditor senior yang terlibat dalam kasus ini?A
Kreditor senior yang terlibat termasuk Elliott Management dan Silver Point Capital.Q
Apa yang diharapkan Thames Water dari regulator Ofwat?A
Thames Water berharap Ofwat akan memberikan keputusan yang mendukung kenaikan tarif pelanggan untuk mendukung rencana bisnis mereka.Q
Apa yang direncanakan oleh Jeremy Corbyn terkait masalah ini?A
Jeremy Corbyn merencanakan protes untuk mendesak pemerintah agar membawa semua perusahaan air kembali ke kepemilikan publik.