Rangkuman berita: Ilmu Pengetahuan di 2025: peristiwa yang perlu diperhatikan tahun depan

Pada tahun 2025, beberapa obat baru untuk menurunkan berat badan sedang dalam pengembangan, termasuk orforglipron dari Eli Lilly yang lebih mudah diproduksi dan mungkin lebih murah. Obat lain, retatrutide, menunjukkan hasil yang sangat baik dalam uji coba dengan penurunan berat badan hingga 24,2% dalam 11 bulan. Selain itu, ada juga penelitian tentang penggunaan obat GLP-1 untuk mengobati penyakit lain seperti Parkinson dan Alzheimer. Di sisi lain, ada harapan untuk pengobatan baru untuk nyeri yang tidak menggunakan opioid, yaitu suzetrigine, yang sedang ditinjau oleh regulator AS.

Di bidang politik, Donald Trump akan kembali menjabat sebagai presiden AS pada Januari 2025, yang mungkin akan mempengaruhi kebijakan ilmiah dan kesehatan, termasuk potensi penarikan dari perjanjian iklim Paris. Sementara itu, dunia masih berusaha mempersiapkan diri untuk pandemi di masa depan, dengan pembicaraan mengenai perjanjian global yang terhenti. Di luar itu, misi luar angkasa yang menarik juga direncanakan, termasuk peluncuran satelit untuk mempelajari angin matahari dan pemetaan galaksi, serta peluncuran satelit untuk mempelajari hutan dan bencana alam.

Pertanyaan Terkait

Apa yang diharapkan dari obat baru untuk obesitas pada tahun 2025?

Obat baru untuk obesitas diharapkan dapat memberikan hasil dan persetujuan yang lebih baik dalam mengatasi masalah obesitas dan diabetes.

Siapa yang akan menjabat sebagai presiden AS pada Januari 2025?

Donald Trump akan menjabat sebagai presiden AS untuk kedua kalinya pada Januari 2025.

Apa yang sedang dilakukan WHO terkait perjanjian pandemi?

WHO sedang berusaha menyelesaikan perjanjian pandemi global untuk mencegah wabah di masa depan.

Apa misi NASA yang direncanakan untuk diluncurkan pada tahun 2025?

NASA merencanakan beberapa misi, termasuk misi untuk mempelajari angin matahari dan memetakan galaksi.

Apa tujuan dari teknologi antarmuka otak-komputer yang dikembangkan oleh Neuralink?

Teknologi antarmuka otak-komputer yang dikembangkan oleh Neuralink bertujuan untuk membantu rehabilitasi orang dengan cedera saraf.

Rangkuman Berita: Ilmu Pengetahuan di 2025: peristiwa yang perlu diperhatikan tahun depan

Pertanyaan Terkait

Rangkuman Berita Serupa