Courtesy of Axios
Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) Amerika Serikat meluncurkan DHSChat, sebuah chatbot internal yang dirancang untuk membantu sekitar 19.000 pekerja di kantor pusatnya mengakses informasi menggunakan teknologi AI. Proyek ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan efisiensi dalam mendeteksi masalah seperti penyalahgunaan fentanyl dan mencari anak-anak yang hilang. Sekretaris DHS, Alejandro Mayorkas, menyatakan bahwa chatbot ini masih dalam tahap awal dan mereka akan terus memperbaiki kekurangan yang ada. Penting untuk dicatat bahwa DHSChat tidak akan digunakan untuk mengakses informasi pribadi yang sensitif, seperti nomor Jaminan Sosial atau catatan medis.
Mayorkas juga mengungkapkan harapannya agar proyek AI ini dapat diteruskan oleh pemerintahan baru yang akan datang, meskipun ada kekhawatiran tentang kebijakan imigrasi yang lebih ketat. Dia percaya bahwa penting untuk menjaga keamanan dan etika dalam penggunaan AI. Meskipun ada tantangan, Mayorkas berharap bahwa investasi dalam teknologi ini akan dihargai oleh pemerintahan mendatang, dan dia merasa sedih harus meninggalkan departemen yang sangat dia pedulikan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu DHSChat?A
DHSChat adalah chatbot internal yang dirancang untuk membantu pekerja di Kementerian Keamanan Dalam Negeri mengakses informasi.Q
Siapa yang meluncurkan DHSChat?A
DHSChat diluncurkan oleh Kementerian Keamanan Dalam Negeri di bawah kepemimpinan Sekretaris Alejandro Mayorkas.Q
Apa tujuan dari AI Corps?A
AI Corps bertujuan untuk mengembangkan dan menerapkan proyek-proyek berbasis AI di Kementerian Keamanan Dalam Negeri.Q
Apa yang terjadi dengan kebijakan perbatasan di bawah administrasi Biden?A
Kebijakan perbatasan di bawah administrasi Biden telah menjadi sorotan dan kritik, terutama dari pihak Republik.Q
Bagaimana reaksi administrasi Trump terhadap proyek AI yang diluncurkan oleh Mayorkas?A
Administrasi Trump berencana untuk memperketat kebijakan perbatasan dan melakukan pemotongan besar-besaran terhadap pekerjaan federal.