Courtesy of InterestingEngineering
Angkatan Laut Amerika Serikat telah mulai mengerahkan sistem pertahanan rudal berbasis darat yang disebut Aegis Ashore di Guam, sebuah pulau strategis di kawasan Indo-Pasifik. Sistem ini merupakan bagian dari arsitektur pertahanan rudal baru yang disebut Enhanced Integrated Air and Missile Defense (EIAMD) System untuk Guam. Aegis Ashore dirancang untuk melindungi wilayah tersebut dari ancaman rudal dengan mengintegrasikan berbagai sistem pertahanan, termasuk sistem rudal THAAD dan Patriot dari Angkatan Darat, serta sistem senjata Aegis dan rudal Standard dari Angkatan Laut. Rencananya, sistem ini akan mulai beroperasi pada tahun 2024 dan terus berkembang hingga tahun 2030-an.
Sistem Aegis Ashore memiliki kemampuan untuk mendeteksi, melacak, dan menghancurkan rudal balistik pada fase penerbangan tertentu. Selain itu, sistem ini juga dapat dipindahkan untuk mengikuti perkembangan ancaman rudal yang terus berubah. Sebelumnya, Aegis Ashore telah diterapkan di Romania dan Polandia untuk melindungi Eropa dari ancaman rudal. Dengan adanya sistem ini, Guam diharapkan dapat meningkatkan keamanan militer AS dan sekutunya di kawasan tersebut.