Courtesy of YahooFinance
Harga minyak mengalami penurunan setelah mencapai level tertinggi dalam beberapa minggu, karena investor menunggu pertemuan Federal Reserve yang akan memberikan petunjuk tentang kemungkinan pemotongan suku bunga lebih lanjut. Meskipun harga minyak Brent turun 21 sen menjadi Rp 122.15 juta ($74,28) per barel dan West Texas Intermediate turun 30 sen menjadi Rp 116.74 juta ($70,99) per barel, kekhawatiran tentang gangguan pasokan akibat sanksi baru AS terhadap Rusia dan Iran membatasi penurunan tersebut.
Sanksi baru Uni Eropa terhadap minyak Rusia dan harapan akan sanksi lebih ketat terhadap Iran juga mendukung harga minyak. Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, menyatakan bahwa AS sedang mempertimbangkan sanksi tambahan untuk mengurangi pendapatan minyak Rusia. Selain itu, pemotongan suku bunga oleh bank sentral di Kanada, Eropa, dan Swiss diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak. Pertemuan Federal Reserve yang akan datang diperkirakan akan menghasilkan pemotongan suku bunga sebesar seperempat poin persentase.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan harga minyak turun?A
Harga minyak turun karena investor menunggu pertemuan Federal Reserve untuk indikasi pemotongan suku bunga lebih lanjut.Q
Siapa yang memberikan analisis tentang pergerakan harga minyak?A
Tony Sycamore, seorang analis pasar dari IG, memberikan analisis tentang pergerakan harga minyak.Q
Apa yang diharapkan dari pertemuan Federal Reserve mendatang?A
Dari pertemuan Federal Reserve mendatang, diharapkan akan ada pemotongan suku bunga sebesar seperempat poin persentase.Q
Mengapa sanksi terhadap Rusia dan Iran penting bagi pasar minyak?A
Sanksi terhadap Rusia dan Iran penting karena dapat mempengaruhi pasokan minyak global dan harga di pasar.Q
Apa dampak dari pemotongan suku bunga terhadap permintaan minyak?A
Pemotongan suku bunga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan permintaan untuk minyak.