Courtesy of InterestingEngineering
Penelitian dari Swiss menemukan bahwa debu berlian di atmosfer bisa membantu mengurangi suhu global dengan memantulkan sinar matahari kembali ke luar angkasa. Metode ini, yang dikenal sebagai geoengineering solar, melibatkan pengiriman bahan reflektif ke atmosfer untuk menurunkan suhu bumi. Penelitian menunjukkan bahwa partikel padat seperti berlian lebih efektif dibandingkan dengan sulfur dioksida dalam mengatasi pemanasan iklim. Namun, untuk mencapai dampak yang signifikan, diperlukan sekitar lima juta ton debu berlian setiap tahun, yang dapat menurunkan suhu global sekitar 1.6°C dalam 45 tahun ke depan.
Meskipun metode ini menjanjikan, biayanya sangat tinggi, diperkirakan mencapai 200 triliun dolar. Meskipun mahal, ada kemungkinan industri berlian dapat menawarkan solusi untuk stabilitas planet kita. Namun, penting untuk mempertimbangkan bagaimana kita mencapai pengurangan suhu yang diinginkan sesuai dengan kesepakatan Paris 2015, yang menargetkan pengurangan suhu sebesar 1.5°C. Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan, penggunaan berlian sebagai bahan reflektif bisa jadi langkah inovatif dalam menghadapi perubahan iklim.