Courtesy of YahooFinance
Pasar saham di AS mengalami sedikit penurunan setelah mencapai rekor baru, dengan Nasdaq mencapai 20.000 dan S&P 500 mencetak angka tertinggi baru. Kenaikan ini didorong oleh optimisme terhadap kecerdasan buatan dan harapan pemotongan suku bunga. Fokus kini beralih ke pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve tahun ini, di mana diperkirakan akan ada pemotongan suku bunga lagi. Investor juga mempertanyakan dampak pemilihan Donald Trump terhadap ekonomi di tahun 2025, terutama terkait tarif impor dan reaksi Federal Reserve.
Baca juga: Bid Pagi: S&P500 dalam zona merah untuk 2025 seiring meningkatnya ketakutan perang dagang.
Sementara itu, Bank Sentral Eropa (ECB) juga melakukan pemotongan suku bunga, dan pasar berharap akan ada lebih banyak pemotongan di masa depan. Beberapa bank sentral lainnya, termasuk Swiss dan Kanada, juga melakukan pemotongan suku bunga besar-besaran. Dengan semua perubahan ini, indeks dolar AS mengalami kenaikan, dan S&P 500 diperkirakan akan terus menunjukkan pertumbuhan yang baik, terutama didorong oleh perusahaan teknologi seperti Broadcom yang melaporkan pendapatan yang lebih tinggi dari perkiraan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan pasar saham AS mengalami penurunan?A
Pasar saham AS mengalami penurunan setelah rally yang signifikan, terutama setelah Nasdaq mencapai 20.000.Q
Apa yang diharapkan dari pertemuan terakhir Federal Reserve tahun ini?A
Pertemuan terakhir Federal Reserve diharapkan menghasilkan pemotongan suku bunga lebih lanjut.Q
Bagaimana kebijakan tarif Donald Trump mempengaruhi ekonomi?A
Kebijakan tarif Donald Trump dapat berpotensi inflasi dan mempengaruhi keputusan Federal Reserve.Q
Apa yang diperkirakan oleh ECB mengenai suku bunga di masa depan?A
ECB diperkirakan akan terus memotong suku bunga, tetapi tidak berkomitmen pada jalur tertentu.Q
Mengapa Broadcom mengalami lonjakan harga saham?A
Broadcom mengalami lonjakan harga saham karena proyeksi pendapatan yang lebih tinggi dari perkiraan terkait permintaan chip AI.