Courtesy of InterestingEngineering
Debat tentang bekerja dari rumah versus di kantor semakin hangat, terutama setelah Amazon mengumumkan bahwa karyawan harus kembali bekerja di kantor lima hari seminggu mulai awal 2025. CEO Amazon, Andy Jassy, menyatakan bahwa bekerja di kantor lebih baik untuk kolaborasi, belajar, dan memperkuat budaya perusahaan. Banyak perusahaan besar lainnya seperti JPMorgan dan Goldman Sachs juga menerapkan kebijakan yang sama. Namun, banyak pekerja merasa bahwa bekerja dari rumah meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan mereka, terutama bagi ibu-ibu yang memiliki anak kecil.
Di sisi lain, ada argumen bahwa pekerja yang baru memulai karier mereka mungkin lebih diuntungkan dengan bekerja di kantor. Penelitian menunjukkan bahwa banyak orang yang bekerja dari rumah cenderung melakukan aktivitas lain saat bekerja, seperti belanja online atau menonton TV. Meskipun bekerja di kantor tidak selalu menjamin produktivitas, kehadiran fisik dapat memberikan keuntungan dalam hal visibilitas dan peluang promosi. Beberapa pemimpin di industri teknologi percaya bahwa model kerja hibrida, yang menggabungkan kerja dari rumah dan di kantor, mungkin menjadi solusi terbaik untuk masa depan.