Courtesy of Reuters
Yahya Assiri, seorang pembangkang Saudi yang tinggal di Inggris, telah mendapat izin untuk menggugat pemerintah Saudi di Pengadilan Tinggi London. Ia mengklaim bahwa antara tahun 2018 dan 2020, perangkat elektroniknya diserang dengan perangkat lunak pengintai, termasuk Pegasus yang dibuat oleh perusahaan Israel, NSO Group. Assiri, yang merupakan pendiri Partai Majelis Nasional (NAAS), mengatakan bahwa serangan ini terjadi karena ia bekerja dengan para pembangkang lainnya.
Pengadilan telah menyetujui bahwa Assiri dapat melanjutkan gugatan ini terhadap Saudi Arabia, dan ia menyatakan bahwa sangat tidak adil jika pemerintah Saudi juga menargetkan individu yang menjadi korban pelanggaran hak asasi manusia hanya karena mereka berhubungan dengan dirinya. Kasus ini mengikuti beberapa gugatan serupa terhadap negara-negara Teluk yang juga ditangani oleh pengadilan Inggris.