Courtesy of YahooFinance
Bank sentral Brasil baru-baru ini mengambil langkah mengejutkan dengan menaikkan suku bunga sebesar 1% untuk mengatasi masalah ekonomi yang semakin memburuk. Meskipun langkah ini diharapkan dapat memperkuat mata uang Brasil, real, kenyataannya justru melemah hingga 0,8%. Para trader merasa bahwa tindakan bank sentral tersebut tidak cukup untuk mengatasi defisit anggaran yang terus meningkat, yang membuat pasar tetap khawatir. Indeks saham Brasil, Ibovespa, juga mengalami penurunan lebih dari 2%.
Baca juga: Brasil Menghabiskan Rp 279.56 triliun ($17 Miliar) dari Cadangan untuk Menaikkan Real yang Terpuruk
Selain itu, kesehatan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva menjadi perhatian, karena ia baru saja menjalani operasi dan direncanakan akan mencalonkan diri lagi pada pemilihan 2026. Para ekonom menekankan bahwa situasi fiskal Brasil akan sangat mempengaruhi pasar keuangan dalam beberapa bulan mendatang. Jika kebijakan fiskal menjadi lebih longgar, perbaikan yang terjadi pada aset Brasil mungkin hanya bersifat sementara.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan kebijakan hawkish Bank Sentral Brasil?A
Kebijakan hawkish Bank Sentral Brasil merujuk pada keputusan untuk menaikkan suku bunga guna mengendalikan inflasi dan mendukung aset negara.Q
Mengapa nilai tukar real Brasil melemah meskipun ada kenaikan suku bunga?A
Nilai tukar real Brasil melemah karena defisit anggaran yang terus membengkak dan kekhawatiran investor terhadap prospek fiskal negara.Q
Siapa yang akan menggantikan Roberto Campos Neto sebagai Gubernur Bank Sentral Brasil?A
Gabriel Galipolo akan menggantikan Roberto Campos Neto sebagai Gubernur Bank Sentral Brasil.Q
Apa dampak dari paket fiskal yang diumumkan pemerintah Brasil?A
Paket fiskal yang diumumkan pemerintah Brasil berdampak signifikan pada harga aset dan ekspektasi pasar, meningkatkan premi risiko.Q
Bagaimana kondisi kesehatan Presiden Lula dan rencananya untuk pemilihan mendatang?A
Presiden Lula baru saja menjalani operasi yang sukses dan berencana untuk mencalonkan diri kembali pada pemilihan presiden 2026.