Courtesy of TechCrunch
Permintaan akan kecerdasan buatan (AI) di India semakin meningkat meskipun negara ini belum menjadi pemimpin dalam inovasi AI global. Diperkirakan pasar AI di India akan mencapai Rp 279.56 triliun ($17 miliar) pada tahun 2027. Salah satu startup yang bernama Neysa, didirikan oleh Sharad Sanghi, bertujuan untuk memanfaatkan peluang ini dengan menawarkan solusi AI kepada bisnis lokal dan multinasional. Neysa menyediakan infrastruktur AI dan layanan platform untuk membantu perusahaan menemukan ukuran yang tepat untuk infrastruktur mereka dan menyesuaikan model yang mereka pilih.
Neysa baru-baru ini mengumpulkan dana sebesar Rp 493.35 miliar ($30 juta) untuk memperkuat infrastruktur dan penelitian serta pengembangan mereka. Startup ini memiliki sekitar 12 pelanggan dan sebagian besar memilih cluster pribadi. Neysa juga berencana untuk memasuki pasar global dan sedang dalam pembicaraan untuk putaran pendanaan berikutnya. Dengan pendekatan yang fleksibel dan berbasis open-source, Neysa berharap dapat bersaing dengan penyedia layanan cloud besar seperti AWS dan Google Cloud.