Courtesy of InterestingEngineering
Peneliti dari Universitas Northwestern telah mengembangkan alat baru yang sangat sensitif, yang dapat memperkuat sinyal yang sangat lemah hingga 1.000 kali lipat. Alat ini, yang disebut interferometer atom, menggunakan cahaya untuk menggerakkan atom dan mengukur gaya yang sangat kecil. Dengan teknologi baru ini, para ilmuwan berharap dapat mendeteksi interaksi halus antara materi gelap dan materi biasa, yang selama ini sulit terdeteksi oleh alat-alat yang ada. Interferometer atom ini juga dapat mengoreksi kesalahan yang terjadi, sehingga mencapai presisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan alat sebelumnya.
Materi gelap merupakan tantangan besar dalam fisika karena hanya 15 persen dari alam semesta yang kita pahami, sementara 85 persen sisanya masih misterius. Dengan menggunakan interferometer atom, para peneliti berharap dapat menemukan lebih banyak informasi tentang materi gelap, energi gelap, dan gelombang gravitasi. Metode baru ini juga menggunakan teknik pembelajaran mesin untuk memperbaiki kesalahan dalam pola pulsa laser, sehingga meningkatkan akurasi sinyal yang dihasilkan. Penemuan ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar dalam berbagai aplikasi ilmiah di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikembangkan oleh para peneliti di Northwestern University?A
Para peneliti di Northwestern University mengembangkan alat baru yang sangat sensitif yang dapat memperkuat sinyal yang sangat lemah hingga 1.000 kali.Q
Bagaimana alat interferometer atom yang baru ini meningkatkan sensitivitas?A
Alat interferometer atom yang baru ini menggunakan teknik pembelajaran mesin untuk 'mengoreksi diri' terhadap kesalahan dalam pulsa laser, sehingga meningkatkan akurasi sinyal.Q
Apa tantangan utama yang dihadapi dalam penelitian materi gelap?A
Tantangan utama dalam penelitian materi gelap adalah bahwa materi gelap tidak dapat dideteksi dengan instrumen yang ada, sehingga interaksinya dengan materi biasa tetap tidak terdeteksi.Q
Siapa yang memimpin penelitian ini?A
Penelitian ini dipimpin oleh Timothy L. Kovachy, asisten profesor fisika dan astronomi di Northwestern University.Q
Di mana hasil penelitian ini dipublikasikan?A
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Physical Review Letters.