Courtesy of Reuters
Charlie Scharf, CEO Wells Fargo, menyampaikan keyakinannya tentang kemajuan bank dalam memperbaiki masalah kepatuhan setelah skandal akun palsu yang berlangsung lama. Dalam konferensi Goldman Sachs, ia menjelaskan bahwa mereka memiliki rencana rinci untuk memenuhi semua perintah dari regulator dan melacak kemajuan setiap minggu. Wells Fargo sedang dalam tahap akhir untuk menghapus batas aset sebesar Rp 32.07 quadriliun ($1,95 triliun) yang diberlakukan pada tahun 2018 sebagai hukuman karena gagal memperbaiki masalah tata kelola dan manajemen risiko.
Scharf juga menyatakan bahwa langkah-langkah yang diambil akan meningkatkan manajemen risiko operasional dan kepatuhan di perusahaan. Ia optimis tentang kekuatan ekonomi AS, terutama di bawah pemerintahan baru Presiden terpilih Donald Trump, yang ia yakini akan berfokus pada keberhasilan individu dan perusahaan di seluruh negeri.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang berbicara di konferensi Goldman Sachs?A
Charlie Scharf, CEO Wells Fargo, berbicara di konferensi Goldman Sachs.Q
Apa yang ingin dicapai Wells Fargo terkait batas kapasitas aset?A
Wells Fargo ingin mengangkat batas kapasitas aset sebesar $1,95 triliun.Q
Apa yang terjadi setelah skandal akun palsu di Wells Fargo?A
Setelah skandal akun palsu, Wells Fargo berusaha memperbaiki masalah tata kelola dan manajemen risiko.Q
Bagaimana Charlie Scharf melihat ekonomi AS di bawah Donald Trump?A
Charlie Scharf optimis bahwa ekonomi AS akan diperkuat di bawah pemerintahan Donald Trump.Q
Apa yang dilakukan Wells Fargo untuk memperbaiki masalah kepatuhan?A
Wells Fargo melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan manajemen risiko operasional dan kepatuhan.