Courtesy of Reuters
NASA mengumumkan bahwa program Artemis, yang bertujuan mengirim astronot kembali ke bulan, mengalami penundaan. Misi Artemis II, yang akan mengirim astronot mengelilingi bulan, kini dijadwalkan pada April 2026, sementara misi pendaratan Artemis III direncanakan pada pertengahan 2027. Penundaan ini terjadi setelah NASA melakukan pemeriksaan pada kapsul Orion dan pelindung panasnya, yang mengalami kerusakan saat misi percobaan sebelumnya. Program Artemis diperkirakan akan menghabiskan biaya sekitar Rp 1.53 quadriliun ($93 miliar) hingga tahun 2025.
Baca juga: Bulan vs. Mars: Pilihan NASA Trump mengatakan keduanya dapat dilakukan pada saat yang sama.
Program Artemis bertujuan untuk tidak hanya mengirim astronot ke bulan, tetapi juga membangun pangkalan lunar yang dapat mendukung misi ke Mars di masa depan. Meskipun telah ada kemajuan, seperti peluncuran Orion tanpa awak pada tahun 2022, program ini juga menghadapi berbagai tantangan, termasuk biaya yang meningkat dan penundaan. NASA berharap untuk tetap melanjutkan rencana Artemis meskipun ada perubahan kebijakan di pemerintahan baru yang akan datang.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari program Artemis yang dikembangkan oleh NASA?A
Tujuan dari program Artemis adalah untuk mengembalikan astronot ke bulan dan membangun pangkalan lunar untuk misi masa depan ke Mars.Q
Siapa yang mengumumkan penundaan dalam program Artemis?A
Bill Nelson, Administrator NASA, yang mengumumkan penundaan dalam program Artemis.Q
Apa yang menyebabkan penundaan misi Artemis II?A
Penundaan misi Artemis II disebabkan oleh masalah pada kapsul Orion dan desain pelindung panas yang perlu diperbaiki.Q
Apa peran SpaceX dalam program Artemis?A
SpaceX terlibat dalam pengembangan Starship yang akan digunakan untuk misi pendaratan astronot di bulan dalam program Artemis.Q
Siapa yang dipilih untuk menggantikan Bill Nelson sebagai kepala NASA?A
Jared Isaacman dipilih untuk menggantikan Bill Nelson sebagai kepala NASA.