Rangkuman Berita: Pasar Saham Inggris Kini Tertinggal di Belakang Oman dan Malaysia dalam Peringkat IPO

Pasar IPO (Initial Public Offering) di London mengalami penurunan yang signifikan, dengan total dana yang terkumpul tahun ini hanya mencapai sekitar Rp 16.45 triliun ($1 miliar) , turun sekitar 9% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini membuat London terlempar ke posisi ke-20 dalam peringkat pasar IPO global, kalah dari negara-negara kecil seperti Oman dan Malaysia. Penyebab utama penurunan ini adalah rendahnya valuasi saham, ketidakpastian dari investor lokal, dan meningkatnya persaingan dari pusat keuangan lain. Meskipun ada perubahan aturan listing yang baru, banyak pihak merasa masih perlu ada langkah lebih lanjut untuk menghidupkan kembali pasar yang sudah berusia 300 tahun ini. Sementara itu, banyak aktivitas IPO justru terjadi di Timur Tengah dan Asia, yang menyumbang lebih dari setengah total penggalangan dana tahun ini. Beberapa perusahaan besar dari kawasan tersebut berhasil melakukan IPO dengan nilai yang sangat tinggi. Di sisi lain, banyak perusahaan yang memilih untuk keluar dari pasar London karena masalah likuiditas dan valuasi yang tidak memuaskan. Meskipun ada tantangan, pihak berwenang di Inggris berusaha untuk memperbaiki situasi ini dengan mengubah aturan dan menarik lebih banyak perusahaan untuk melakukan IPO di London.