Courtesy of YahooFinance
Pasar saham di Amerika Serikat menunjukkan optimisme terhadap kembalinya Donald Trump sebagai presiden, meskipun ada kekhawatiran tentang tarif yang mungkin dikenakan pada mitra dagang utama. Meskipun volume penawaran umum perdana (IPO) meningkat lebih dari 60% dibandingkan tahun lalu, pasar masih berusaha pulih dari kenaikan suku bunga yang mempengaruhi stimulus selama pandemi. Para analis berharap bahwa kebijakan pemerintahan baru tidak akan menyebabkan ketidakstabilan yang tidak perlu di pasar, yang dapat menghambat perusahaan untuk melakukan IPO.
Baca juga: Tarif Trump menghambat M&A dan IPO di apa yang seharusnya menjadi kuartal yang luar biasa.
Di sisi lain, sektor teknologi yang biasanya mendominasi pasar IPO mengalami penurunan, tetapi diperkirakan akan kembali aktif pada tahun 2025 dengan beberapa perusahaan besar yang merencanakan debut mereka. Meskipun ada ketidakpastian, banyak investor optimis bahwa tahun depan akan menjadi tahun yang baik untuk IPO, terutama dengan adanya kemungkinan deregulasi dan penurunan suku bunga. Beberapa perusahaan fintech juga menunjukkan minat untuk melakukan IPO, menandakan bahwa pasar sedang bersiap untuk pertumbuhan yang lebih besar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa dampak kembalinya Donald Trump terhadap pasar saham?A
Kembalinya Donald Trump diperkirakan akan membawa volatilitas di pasar saham, meskipun ada optimisme tentang pertumbuhan ekonomi.Q
Bagaimana kondisi pasar IPO di AS saat ini?A
Pasar IPO di AS sedang pulih, dengan volume yang meningkat meskipun ada tantangan dari kenaikan suku bunga.Q
Apa yang diharapkan dari kebijakan ekonomi Trump yang baru?A
Kebijakan ekonomi Trump diharapkan dapat membawa deregulasi dan mengurangi inflasi, tetapi ada ketidakpastian terkait tarif.Q
Mengapa tarif dapat menjadi masalah bagi pasar saham?A
Tarif dapat meningkatkan inflasi, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi keputusan investasi dan pasar saham secara keseluruhan.Q
Apa peran ekuitas swasta dalam pasar IPO mendatang?A
Ekuitas swasta diharapkan akan berkontribusi signifikan terhadap aktivitas IPO, dengan banyak perusahaan yang siap untuk go public.