Courtesy of YahooFinance
Perusahaan Adani Ports dan Special Economic Zone Ltd dari India mengumumkan bahwa mereka akan membiayai proyek terminal pelabuhan Colombo melalui dana internal dan rencana manajemen modal, sehingga mereka membatalkan permintaan pendanaan dari U.S. International Development Finance Corp (DFC). Sebelumnya, DFC berencana memberikan dana sebesar Rp 9.09 triliun ($553 juta) untuk proyek tersebut, yang sebagian dimiliki oleh Adani Group. Meskipun demikian, proyek terminal internasional Colombo West tetap berjalan dengan baik dan dijadwalkan akan selesai pada awal tahun 2025.
Adani Group, yang dipimpin oleh miliarder India Gautam Adani, memiliki 51% saham di terminal kontainer barat pelabuhan tersebut, sementara 34% dimiliki oleh John Keells Holdings dari Sri Lanka, dan sisanya oleh Sri Lanka Ports Authority. Bulan lalu, otoritas AS menuduh Gautam Adani dan tujuh orang lainnya terlibat dalam skema suap sebesar Rp 4.36 triliun ($265 juta) kepada pejabat India dan menyesatkan investor AS. Adani Group membantah tuduhan tersebut dan berencana untuk mengambil langkah hukum.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Adani Ports mengenai proyek terminal Colombo?A
Adani Ports mengumumkan bahwa mereka akan membiayai proyek terminal Colombo melalui akrual internal dan rencana manajemen modal.Q
Siapa yang memiliki sebagian besar saham di terminal kontainer Colombo?A
Adani Group memiliki 51% saham di terminal kontainer Colombo.Q
Apa tuduhan yang dihadapi Gautam Adani dan Adani Group?A
Gautam Adani dan tujuh orang lainnya dituduh terlibat dalam skema suap senilai $265 juta dan menyesatkan investor AS.Q
Apa yang dilakukan DFC terkait pembiayaan proyek terminal?A
DFC sebelumnya berencana untuk memberikan pembiayaan sebesar $553 juta untuk proyek terminal, tetapi Adani menarik permohonan tersebut.Q
Siapa yang memiliki 34% saham di terminal tersebut?A
John Keells Holdings memiliki 34% saham di terminal kontainer Colombo.