Courtesy of InterestingEngineering
Peneliti telah menemukan bukti menarik tentang salah satu minuman beralkohol tertua di dunia, yaitu bir beras, yang berasal dari 10.000 tahun yang lalu di situs Shangshan, Provinsi Zhejiang, China. Mereka memeriksa dua belas pecahan tembikar kuno yang digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk fermentasi dan penyimpanan. Penelitian ini menunjukkan bahwa orang-orang kuno di Shangshan sudah memiliki teknologi untuk membuat alkohol dari beras, yang merupakan sumber makanan utama mereka. Selain itu, mereka juga menemukan jejak fosil tanaman dan jamur yang menunjukkan bahwa proses pembuatan minuman fermentasi sudah ada sejak lama.
Baca juga: China mengubah limbah alkohol menjadi tenaga baterai dengan retensi 91,9% setelah 100 siklus.
Pecahan tembikar tersebut tidak hanya digunakan untuk memasak, tetapi juga dirancang khusus untuk fermentasi, yang menjadikannya sebagai tempat pembuatan bir tertua di Asia Timur. Peneliti menemukan jamur yang sering digunakan dalam metode pembuatan bir tradisional, menunjukkan bahwa orang-orang kuno ini sudah mahir dalam membuat minuman beralkohol. Bir beras ini mungkin memiliki peran penting dalam ritual dan perayaan, serta sebagai sarana untuk mempererat hubungan sosial di masyarakat kuno tersebut. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS).
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh para peneliti di situs Shangshan?A
Para peneliti menemukan bukti awal fermentasi alkohol dari beras.Q
Berapa usia bukti bir nasi yang ditemukan?A
Bukti tersebut berusia antara 10.000 hingga 9.000 tahun yang lalu.Q
Apa yang menunjukkan pentingnya beras dalam budaya Shangshan?A
Beras menunjukkan pentingnya sebagai sumber makanan dan bahan dalam pembuatan tembikar.Q
Jenis jamur apa yang ditemukan dalam sisa tembikar?A
Jamur Monascus dan ragi ditemukan dalam sisa tembikar.Q
Di mana temuan ini dipublikasikan?A
Temuan ini dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.