Courtesy of YahooFinance
Mao Geping, seorang seniman makeup terkenal dari China, baru saja menjadi miliarder setelah perusahaan kecantikannya, Mao Geping Cosmetics Co., mengalami lonjakan harga saham sebesar 92% pada hari pertama perdagangan di Hong Kong. Perusahaan ini berhasil mengumpulkan sekitar Rp 4.93 triliun ($300 juta) dari penawaran umum perdana (IPO) dan kini memiliki nilai sekitar Rp 26.31 triliun ($1,6 miliar) . Meskipun banyak merek kecantikan lokal yang menawarkan harga lebih terjangkau, Mao Geping Cosmetics tetap mempertahankan harga premium, yang menunjukkan bahwa produk mereka tetap diminati di tengah perlambatan ekonomi.
Mao Geping memulai karirnya di dunia makeup pada tahun 1983 dan terkenal setelah bekerja dengan aktris terkenal Liu Xiaoqing. Sejak meluncurkan mereknya pada tahun 2000, perusahaan ini terus berkembang, terutama berkat strategi pemasaran yang kuat dan kehadiran di e-commerce. Dengan lebih dari 300 gerai di department store dan kolaborasi dengan influencer, perusahaan ini berencana untuk terus memperluas jangkauannya, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Mao Geping dan apa yang membuatnya terkenal?A
Mao Geping adalah seorang seniman makeup terkenal di Tiongkok yang baru saja menjadi miliarder berkat kesuksesan perusahaan kosmetiknya.Q
Apa yang terjadi pada saham Mao Geping Cosmetics Co. saat IPO?A
Saham Mao Geping Cosmetics Co. melonjak hingga 92% pada hari pertama perdagangan di Hong Kong.Q
Bagaimana strategi pemasaran Mao Geping Cosmetics berbeda dari merek lokal lainnya?A
Mao Geping Cosmetics mempertahankan harga produk yang lebih tinggi dibandingkan merek lokal lainnya, yang berfokus pada harga terjangkau.Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh perusahaan kosmetik di Tiongkok saat ini?A
Perusahaan kosmetik di Tiongkok menghadapi tantangan dari penurunan daya beli konsumen dan persaingan yang meningkat.Q
Apa hubungan antara Mao Geping dan Wang Liqun dalam konteks perusahaan?A
Wang Liqun adalah wakil ketua perusahaan dan istri Mao Geping, bersama-sama mereka memiliki lebih dari 45% saham di perusahaan.