Courtesy of YahooFinance
Perusahaan pembuat bubble tea di China mulai menghidupkan kembali rencana untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) setelah melihat tanda-tanda bahwa pemerintah Beijing melonggarkan aturan pasar. Salah satu contoh adalah persetujuan IPO di Hong Kong untuk Guming Holdings, yang memberikan harapan bagi perusahaan lain di industri ini untuk mendapatkan izin yang sama. Sebelumnya, banyak rencana IPO terhambat karena pedoman yang dikeluarkan pemerintah yang tidak mendukung penjualan saham dari sektor tertentu, termasuk perusahaan yang mengandalkan model waralaba yang cepat berkembang.
Meskipun ada beberapa tantangan, seperti penurunan harga saham Chabaidao setelah IPO-nya, ada indikasi bahwa regulator mungkin mulai mengubah pendekatannya. Beberapa perusahaan teh China juga mempertimbangkan untuk melakukan IPO di AS, di mana prosesnya lebih cepat. Jika rencana IPO ini berhasil, hal ini bisa menjadi tanda positif bagi sektor konsumen di China dan membantu memulihkan ekonomi negara tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang mendorong produsen teh gelembung di China untuk merencanakan IPO?A
Produsen teh gelembung di China didorong oleh tanda-tanda bahwa Beijing melonggarkan kendali pasar dan sentimen yang membaik.Q
Siapa yang mendapatkan persetujuan IPO terbaru di Hong Kong?A
Guming Holdings adalah perusahaan yang baru-baru ini mendapatkan persetujuan untuk IPO di Hong Kong.Q
Apa yang terjadi dengan saham Chabaidao setelah IPO-nya?A
Saham Chabaidao turun 27% pada hari pertama perdagangan dan masih turun 38% sejak listing.Q
Mengapa Mixue Group tidak dapat melanjutkan pengajuan IPO-nya?A
Mixue Group tidak dapat melanjutkan pengajuan IPO-nya karena persetujuan dari CSRC tidak terwujud.Q
Ke mana Sexy Tea mempertimbangkan untuk melakukan IPO dan mengapa?A
Sexy Tea mempertimbangkan untuk melakukan IPO di AS karena likuiditas yang lebih besar dan proses listing yang lebih cepat.