Saham China Memimpin Kenaikan Asia di Tengah Sinyal Stimulus: Ringkasan Pasar

Saham-saham di China mengalami kenaikan setelah para pemimpin negara tersebut mengumumkan rencana stimulus yang lebih agresif untuk memulihkan ekonomi yang sedang kesulitan. Indeks saham utama di China melonjak hingga 3,3% pada pembukaan pasar, diikuti oleh kenaikan saham di Korea Selatan dan Jepang, sementara saham di Australia mengalami penurunan. Kebijakan moneter yang lebih longgar diharapkan dapat membantu meningkatkan daya beli konsumen, yang menjadi fokus utama pemerintah. Namun, investor masih menunggu rincian lebih lanjut mengenai stimulus ini. Di sisi lain, beberapa produsen di China mulai membatasi penjualan komponen penting untuk drone ke AS dan Eropa, yang dapat mempengaruhi ekonomi global. Di Korea Selatan, pasar saham juga menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah situasi politik yang tidak stabil. Sementara itu, di AS, pasar saham mengalami sedikit penurunan menjelang data inflasi yang akan mempengaruhi kebijakan moneter Federal Reserve. Harga emas meningkat karena bank sentral China menambah cadangan emasnya, sementara harga minyak mentah mengalami penurunan di tengah ketidakpastian geopolitik di Timur Tengah.