
Harga Bitcoin telah meningkat tajam baru-baru ini, menembus angka Rp 1.48 miliar ($90,000) untuk pertama kalinya dalam enam minggu. Analis mengatakan bahwa Bitcoin bisa berada di ambang kebangkitan yang lebih luas. Cryptocurrency ini telah berada dalam kisaran Rp 1.23 miliar ($75,000) hingga Rp 1.48 miliar ($90,000) dan akan breakout jika menembus Rp 1.48 miliar ($90,000) , menurut Larry Tentarelli dari Blue Chip Daily Trend Report.
Bitcoin telah mengalami penurunan stabil sejak Trump dilantik dan saat ini 20 persen di bawah harga tertingginya Rp 1.76 miliar ($107,000) . Namun, volatilitas pasar baru-baru ini bisa meningkatkan Bitcoin karena investor mencari tempat alternatif untuk menyimpan uang mereka. Trump yang sering mengkritik Jerome Powell bisa meningkatkan volatilitas pasar yang menguntungkan Bitcoin.
Analis Cantor, Brett Knoblauch, menyatakan bahwa Fed yang lebih 'dovish' bisa meningkatkan Bitcoin karena cryptocurrency cenderung lebih baik dalam lingkungan suku bunga rendah. Christopher McMahon dari Aquinas Wealth Advisors memprediksi Bitcoin bisa mencapai Rp 2.14 miliar ($130,000) tahun ini di bawah pemerintahan yang ramah crypto. Menurut analisis terbaru dari 21Shares, harga Bitcoin bisa mencapai Rp 2.28 miliar ($138,555) pada akhir 2025 berdasarkan tren historis dan sinyal pasar saat ini.