Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Bisnis

Guncangan Kepemimpinan Semikonduktor: Menavigasi Perubahan Industri

Share

Pergolakan dalam kepemimpinan di sektor semikonduktor menunjukkan tantangan dan peluang besar bagi inovasi tersendiri. Upaya Pat Gelsinger untuk menyelamatkan Moore’s Law dan isu pergantian eksekutif di Apple menandai dinamika penting yang dapat mempengaruhi arah serta daya saing industri teknologi global.

07 Des 2025, 07.18 WIB

Pat Gelsinger Ajak Pemerintah Investasi di Startup Laser Revolusioner xLight

Pat Gelsinger Ajak Pemerintah Investasi di Startup Laser Revolusioner xLight
Setahun setelah keluar dari Intel, Pat Gelsinger tetap aktif di dunia semikonduktor tapi kini sebagai venture capitalist di Playground Global. Di antara 10 startup yang dia dampingi, xLight menarik perhatian luar biasa, terutama setelah menerima tawaran pendanaan awal sebesar 150 juta dolar AS dari pemerintah Amerika Serikat. Kesepakatan ini menjadi simbol keterlibatan negara dalam mendukung perusahaan teknologi penting meski menimbulkan perdebatan seputar prinsip pasar bebas. xLight mengembangkan teknologi laser elektron bebas yang sangat besar – seukuran lapangan sepak bola – yang mampu menghasilkan cahaya ultraviolet ekstrim dengan panjang gelombang hanya 2 nanometer. Teknologi ini berpotensi menggantikan metode litografi yang dipakai saat ini oleh perusahaan seperti ASML, yang telah menguasai pasar litografi EUV dengan panjang gelombang 13,5 nanometer. Jika berhasil, xLight dapat melanjutkan dan menguatkan prinsip Moore's Law dalam industri chip. Pendanaan ini adalah bagian dari Chips and Science Act, fokus pada perusahaan tahap awal yang punya teknologi menjanjikan. Meskipun saat ini masih tahap letter of intent, tim xLight bekerja erat dengan ASML dan Zeiss untuk memastikan integrasi teknologi mereka dengan mesin litografi yang sudah ada. Belum ada komitmen pembelian dari perusahaan chip utama, tapi diskusi intensif sedang berlangsung. Persaingan muncul dari Substrate, startup lain yang juga mengembangkan teknologi serupa, namun Gelsinger melihatnya lebih sebagai peluang pelanggan ketimbang pesaing langsung. Pendanaan pemerintah ini tidak memberikan hak veto atau kursi di dewan kepada pihak pemerintah, sehingga investasi mereka bersifat minoritas dan non-pengatur, dengan tujuan utama memperkuat kapasitas industri pertahanan dan teknologi AS. Gelsinger memandang keterlibatan pemerintah sebagai hal yang pragmatis dan perlu untuk bersaing secara global. Dia menegaskan pentingnya fleksibilitas perusahaan agar tidak terjebak dalam politik partai dan fokus pada hasil bisnis. Di luar xLight, Gelsinger merasa puas bisa memberikan dampak luas lewat perannya di Playground Global, sekaligus menikmati waktu lebih banyak bersama keluarga.
07 Des 2025, 02.55 WIB

Apple Hadapi Krisis Kepemimpinan di Tengah Era Kecerdasan Buatan

Apple Hadapi Krisis Kepemimpinan di Tengah Era Kecerdasan Buatan
Apple, salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, sedang menghadapi masa-masa sulit di jajaran pimpinannya. Johny Srouji, salah satu eksekutif senior, dikabarkan sedang serius mempertimbangkan untuk meninggalkan perusahaan dalam waktu dekat. Hal ini menambah daftar panjang eksekutif yang keluar atau berencana pensiun dari Apple. Sebelumnya pada bulan Juli, Jeff Williams, Chief Operating Officer Apple, mengumumkan rencananya untuk pensiun. Setelah itu, dalam waktu singkat beberapa posisi kunci lain juga mengalami perubahan besar, seperti John Giannandrea yang memimpin divisi AI, serta Lisa Jackson, Kate Adams, dan Alan Dye yang juga meninggalkan perusahaan. Kepergian para eksekutif ini terjadi di saat industri teknologi semakin fokus pada pengembangan kecerdasan buatan. Apple yang dikenal stabil dan kuat, kini mulai terlihat kesulitan untuk beradaptasi cepat dengan perubahan besar ini, yang menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan dan arah strategi perusahaan. Tim Cook yang saat ini menjabat sebagai CEO berada di bawah tekanan tinggi, bukan hanya dari tantangan teknologi, tapi juga dari rumor yang beredar soal dirinya yang akan pensiun. Meski begitu, pengamat teknologi terkemuka Mark Gurman mengatakan rumor tentang Cook masih belum tepat waktu dan perlu dikonfirmasi lebih lanjut. Situasi ini membuat banyak pihak, mulai dari investor hingga karyawan Apple, menunggu langkah penting berikutnya dari perusahaan. Bagaimana Apple akan mengatasi pergantian kepemimpinan dan melakukan inovasi terutama di bidang AI akan sangat menentukan posisi mereka di masa depan.
05 Des 2025, 05.37 WIB

Apple Umumkan Pensiunnya Lisa Jackson dan Perubahan Besar di Kepemimpinan Hukum

Apple Umumkan Pensiunnya Lisa Jackson dan Perubahan Besar di Kepemimpinan Hukum
Apple baru-baru ini mengumumkan beberapa perubahan penting di jajaran eksekutifnya. Setelah COO Jeffrey Williams, kepala AI John Giannandrea, dan kepala desain Alan Dye mengundurkan diri, giliran Lisa Jackson yang juga memutuskan pensiun. Lisa Jackson dikenal sebagai Wakil Presiden Apple yang bertanggung jawab atas Lingkungan, Kebijakan, dan Inisiatif Sosial. Ia akan pensiun pada Januari 2026, menandai berakhirnya peran strategisnya dalam perusahaan. Selain itu, Apple menunjuk Jennifer Newstead dari Meta untuk menggantikan Kate Adams sebagai general counsel perusahaan mulai 1 Maret 2026. Kate Adams sendiri akan tetap menjalankan tugasnya hingga pensiun pada akhir tahun 2026 setelah hampir 6 tahun menjabat sebagai general counsel Apple. Jennifer datang dengan pengalaman besar di bidang hukum korporasi, khususnya dari perusahaan teknologi besar seperti Meta. Perubahan kepemimpinan ini diikuti dengan restrukturisasi organisasi. Tim Government Affairs, yang sebelumnya sudah dipimpin oleh Kate Adams, akan bergabung ke dalam domain General Counsel yang akan dipimpin oleh Jennifer Newstead. Hal ini mencerminkan upaya Apple dalam mengintegrasikan fungsi legal dan hubungan pemerintah secara lebih erat demi efisiensi dan strategi yang solid. Sementara itu, setelah pengunduran diri Lisa Jackson, tanggung jawab atas tim Lingkungan dan Inisiatif Sosial akan dialihkan ke COO Apple yang baru, Sabih Khan. Ini merupakan perubahan besar karena Lisa Jackson membawa banyak pengalaman dari masa jabatannya sebagai kepala EPA di pemerintah Presiden Obama sebelum bergabung dengan Apple pada 2013 dan kemudian dipromosikan menjadi pimpinan kebijakan pada 2015. Dengan perubahan kepemimpinan ini, Apple diyakini akan menghadapi tantangan baru dalam mempertahankan komitmen lingkungan dan kebijakan publiknya. Meski ada penggantian tokoh-tokoh senior, perusahaan tetap berusaha memastikan kelangsungan visi dan misi strategis mereka untuk masa depan, terutama dalam beradaptasi dengan perubahan regulasi dan sosial yang semakin kompleks di tingkat global.

Baca Juga

  • Pergeseran dalam Ekosistem Kreator: Migrasi dan Adaptasi Platform

  • Membongkar Hambatan Organisasi: Mendesain Ulang Struktur untuk Inovasi Lincah

  • Inovasi Fitur Platform Media Sosial: Meningkatkan Monetisasi dan Pengalaman Pengguna

  • Inovasi Terobosan dalam Infrastruktur Transportasi

  • Mendefinisikan Ulang Masa Depan Kerja: Menata Ulang Tim Kerja Jarak Jauh dan Produktivitas Tempat Kerja