Konferensi TechCrunch Disrupt 2025 Soroti Inovasi dan Acara Utama

TechCrunch Disrupt 2025 akan digelar selama tiga hari di Moscone West, San Francisco, mulai 27 Oktober. Acara ini menjadi pusat berkumpulnya 10.000 pendiri startup, investor, dan inovator yang ingin menampilkan teknologi terbaru, berjejaring, dan melakukan deal bisnis. Para pendiri startup dapat mengikuti berbagai sesi pembelajaran dan pitching, termasuk kompetisi Startup Battlefield 200 yang menghadirkan kesempatan memenangkan hadiah sebesar 100,000 dolar AS. Mereka juga dapat berdiskusi langsung dengan investor melalui sesi Braindate. Investor akan memiliki banyak kesempatan menemukan peluang investasi melalui side events, sesi diskusi mendalam di Deal Flow Café, serta presentasi startup AI terkemuka pada AI Stage. Acara ini memfasilitasi pertemuan langsung yang tidak hanya berlatar teori. Bagi para pembuat teknologi atau builders, ada banyak sesi yang membahas strategi pengembangan produk, skala bisnis, dan budaya teknis, dengan narasumber dari perusahaan terkemuka seperti OpenAI dan Google Cloud yang share pengalaman mereka. Selain startup biasa, acara ini juga menampilkan diskusi tentang inovasi besar atau moonshot, termasuk kolaborasi dengan sektor nasional dan eksplorasi teknologi luar angkasa. Semua berpusat pada mendorong inovasi dan kolaborasi yang akan membentuk masa depan teknologi.

TechCrunch Disrupt 2025 akan segera diadakan di Moscone West, San Francisco, dari tanggal 27 hingga 29 Oktober. Acara ini akan diikuti oleh 10.000 pendiri startup, investor, dan inovator yang berkumpul untuk membangun koneksi, berbagi ide, serta melakukan kesepakatan penting dalam dunia startup. Salah satu sorotan utama Disrupt adalah kompetisi Startup Battlefield 200 yang memberikan hadiah sebesar Rp 1.64 miliar ($100,000 k) epada startup terbaik. Selain itu, ada sesi tentang teknologi agentic AI, strategi IPO, serta cara-cara baru untuk membiayai pengembangan bisnis yang dihadiri oleh para ahli dan pemimpin industri. Investor akan mendapatkan banyak peluang untuk menemukan startup terbaru dan terpanas langsung dari sesi pitching, acara sampingan khusus, serta pertemuan privat yang dapat menghasilkan penawaran investasi langsung. Disrupt juga menyediakan diskusi mendalam yang mengupas tren teknologi seperti AI dan inovasi deep tech. Bagi para pembangun atau teknisi, acara ini memberikan akses ke playbook untuk menghadapi tantangan seperti pendanaan seri A pada tahun depan, pengelolaan tim di era AI, serta budaya engineering yang tangguh. Speaker berasal dari perusahaan ternama seperti OpenAI, Google Cloud, dan Figma akan berbagi pengalaman dan strategi membangun teknologi dengan cepat dan stabil. Selain startup dan teknologi, Disrupt juga menampilkan ide-ide luar biasa seperti visi Astro Teller tentang moonshots di Alphabet, serta visi masa depan supply chain di luar bumi. Ini mencerminkan semangat berani mengambil risiko yang menjadi ciri khas dari acara ini. Tiket dengan diskon sampai dengan Rp 7.30 triliun ($444 m) asih bisa didapatkan sebelum acara dimulai.

TechCrunch Disrupt 2025 sudah semakin dekat dan acara ini akan menghadirkan berbagai Side Events menarik selama Disrupt Week yang berlangsung dari 25 hingga 31 Oktober. Kegiatan ini bertujuan agar peserta tidak hanya menikmati sesi utama konferensi, tetapi juga dapat memperluas jaringan dengan cara yang lebih santai dan interaktif di luar ruangan utama. Salah satu Side Event paling ditunggu adalah Disrupt Poolside After-Party yang diselenggarakan oleh SignalFire pada 28 Oktober. Acara ini akan diadakan di lokasi ikonik di San Francisco dan menawarkan suasana yang lebih besar dan meriah dibanding tahun sebelumnya, dengan berbagai hiburan dan kejutan yang siap memeriahkan malam. Pada tanggal 29 Oktober, Beta University akan menggelar Meet & Match in Tech untuk mendukung interaksi langsung antara para founder, venture capitalist, dan pengembang teknologi dalam suasana networking tanpa basa-basi. Pengunjung wajib mendaftar mengingat tempat yang terbatas dalam acara ini. Di penghujung Disrupt Week, Remotesome menghadirkan panel diskusi dengan tema Scaling Smartly pada 31 Oktober. Acara ini fokus pada cara para startup bisa mengembangkan tim mereka dengan metode tepat agar tidak mengorbankan kualitas, kecepatan, dan budaya kerja yang sudah dibangun. Selain acara seru dan mendidik, registrasi untuk mengikuti Disrupt juga menawarkan berbagai diskon menarik hingga 444 dolar untuk pembelian pass dan potongan 60% untuk pass kedua. Ini menjadi kesempatan bagus untuk peserta agar dapat ikut serta di jantung aktivitas teknologi di Silicon Valley.

TechCrunch Disrupt 2025 akan diadakan pada akhir Oktober dan menghadirkan beragam Side Events yang diselenggarakan oleh perusahaan terkemuka. Side Events ini mendukung suasana acara utama dan memberikan peserta kesempatan berjejaring dengan lebih dari 10.000 orang yang hadir dari berbagai kalangan industri teknologi dan startup. Salah satu Side Event yang paling dinanti adalah poolside after-party yang diadakan oleh SignalFire pada tanggal 28 Oktober. Dengan venue yang lebih besar dan suasana baru yang lebih seru, acara ini menjanjikan pengalaman networking tidak terlupakan dengan hiburan musik live dan suasana santai di tepi kolam renang. Beta University juga mengadakan Meet & Match di tengah Disrupt pada tanggal 29 Oktober, yang dirancang untuk para pendiri, investor, dan pengembang teknologi agar dapat bertemu dan memperluas relasi mereka. Acara ini menekankan interaksi tanpa basa-basi dengan sistem pengenal warna agar lebih mudah mengenali peran masing-masing peserta. Pada tanggal 31 Oktober, Remotesome menyelenggarakan diskusi dan sesi networking bertemakan Scaling Smartly. Acara ini membahas strategi dan tantangan memperbesar startup secara efektif tanpa mengorbankan kualitas, kecepatan kerja, atau budaya perusahaan. Panel ini melibatkan para pemimpin bisnis, investor, dan teknisi yang berpengalaman. Peserta TechCrunch Disrupt 2025 dianjurkan untuk segera membeli tiket demi mengakses semua Side Events yang menawarkan diskon besar hingga 444 dolar serta potongan 60% untuk pembelian tiket kedua. Semua rangkaian acara ini bertujuan memperkuat ekosistem startup dan teknologi dengan jaringan yang lebih luas dan peluang baru.

TechCrunch Disrupt 2025 akan segera dimulai di Moscone West, San Francisco, dengan lebih dari 200 sesi breakout menarik yang akan dihadiri oleh para pemimpin terkemuka di industri teknologi dan startup. Peserta dapat langsung belajar dan mendapatkan strategi praktis dari para praktisi berpengalaman, termasuk pendiri serta investor ternama. Acara ini mengundang semua pemegang tiket untuk ikut serta dan memberi manfaat maksimal. Sesi breakout yang diselenggarakan menawarkan pembahasan beragam topik strategis seperti pemanfaatan AI dalam pengembangan perangkat lunak, teknik bootstrapping startup, cara mendapatkan akuisisi tanpa kehilangan visi perusahaan, serta berbagai kesalahan penggalangan dana dan cara menghindarinya. Para pembicara hadir dari latar belakang CEO, investor, serta pakar teknologi yang siap berbagi wawasan mendalam. Selain pembelajaran teknis, acara juga membahas topik menarik lain seperti transformasi proses bisnis, memanfaatkan agen AI dalam operasi dan penjualan, hingga inovasi di sektor kesehatan dengan penggunaan AI. Peserta juga akan mendapatkan insight mengenai cara keluarga kaya berinvestasi di startup, serta peran penting Corporate Venture Capital (CVC) dalam mendukung pertumbuhan bisnis baru. Teknologi AI menjadi sorotan utama dengan berbagai pembicaraan tentang strategi penerapan di berbagai sektor, termasuk keamanan nasional, digitalisasi layanan, serta tatanan baru di industri energi bersih untuk mendukung pengembangan AI. Para pemimpin industri akan memaparkan pendekatan strategis dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di era AI yang semakin maju. Acara ini juga menyediakan kesempatan diskon tiket hingga 444 dolar dan potongan 60% untuk tiket kedua bagi yang mendaftar lebih awal sebelum harga naik saat pembukaan acara. Sesi breakout terbatas dengan sistem first-come, first-served menjadikan acara ini sangat bernilai bagi startup dan profesional teknologi yang ingin berkembang dan terhubung dengan para investor serta pelaku industri global.

TechCrunch Disrupt 2025 adalah acara besar tahunan yang akan berlangsung selama tiga hari dari tanggal 27 hingga 29 Oktober di Moscone West, San Francisco. Acara ini menjadi panggung utama bagi para pendiri startup, investor, dan pelaku teknologi untuk bertemu dan berbagi ide terbaru. Setiap tahun, ribuan peserta datang ke Disrupt untuk memamerkan penemuan dan teknologi baru, serta menjalin kemitraan penting yang dapat mengubah arah bisnis mereka. Pada 2025, acara ini akan menghadirkan lebih dari 250 pembicara dan 300 startup baru yang siap menunjukkan inovasi mereka. Sesi dan panggung di Disrupt 2025 terbagi ke dalam lima tema utama termasuk kecerdasan buatan (AI), pembangun teknologi, perusahaan yang akan go public, ruang angkasa, dan banyak lagi. Ini memberikan wawasan penting bagi siapa saja yang ingin memahami tren teknologi terbaru. Selain sesi resmi, ada banyak acara sampingan seperti pesta, happy hour, dan meetup yang memungkinkan peserta untuk membangun jaringan dan melakukan diskusi yang dapat menghasilkan kerjasama bisnis baru. Inilah kekuatan dari Disrupt yang tidak hanya sebagai konferensi, tapi juga komunitas yang dinamis. Karena harga tiket akan naik saat acara dimulai, saat ini adalah kesempatan terakhir untuk mendapatkan diskon besar sampai dengan 444 untuk tiket dan diskon 60% untuk penambahan plus-one. Bagi yang masih ragu, Disrupt 2025 adalah kesempatan emas untuk membuka peluang bisnis dan bertemu langsung dengan para pionir teknologi dunia.

Roy Lee, CEO dari Cluely, adalah sosok yang tidak takut mengambil risiko dengan cara yang berani untuk membuat perusahaannya menonjol di pasar teknologi yang sangat kompetitif. Ia menggunakan strategi yang disebut 'rage-baiting' untuk menarik perhatian di media sosial, strategi yang membuat Cluely mudah dikenali dan dibicarakan meskipun ada banyak produk serupa di luar sana. Cluely adalah startup AI yang berfokus pada membuat asisten pertemuan yang bisa memberikan wawasan secara real-time serta mengubah percakapan menjadi laporan yang mudah dicari dan dibagikan. Konsep ini sangat berguna bagi perusahaan yang menginginkan efisiensi dalam manajemen waktu dan pengambilan keputusan. Kisah viral Roy Lee dimulai saat dirinya masih menjadi mahasiswa Columbia University yang sempat viral karena menggunakan AI untuk 'mencontek' wawancara di perusahaan teknologi besar, sesuatu yang ia dokumentasikan di media sosial. Setelah itu, ia keluar dari kuliah dan meluncurkan Cluely dengan tagline kontroversial yang membuat banyak perhatian tertuju padanya. Sejak diluncurkan, Cluely berhasil mendapatkan dana investasi sebesar 15 juta dolar AS dari Andreessen Horowitz, dana yang kemudian dipakai untuk membuat video peluncuran yang menarik, merekrut banyak kreator konten magang, dan memperbesar kantor di San Francisco. Lee yakin bahwa keberanian dalam pemasaran adalah kunci untuk memenangkan pasar teknologi konsumen yang sangat ramai. Di acara TechCrunch Disrupt 2025 yang digelar di San Francisco, Roy Lee akan berbagi pengalaman dan strategi tentang bagaimana viralitas menjadi bagian dari strategi pertumbuhan Cluely, pandangannya tentang gelembung AI, serta bagaimana membangun bisnis yang bertahan lama meskipun berasal dari ketenaran di media sosial.

TechCrunch Disrupt 2025 akan menggelar kompetisi Startup Battlefield 200, sebuah ajang di mana startup terbaik akan berkompetisi untuk memenangkan hadiah sebesar Rp 1.64 miliar ($100,000) tanpa harus melepas saham perusahaan mereka. Ajang ini menjadi sangat penting karena para startup bisa mendapatkan pengakuan dan kesempatan besar untuk bertemu para investor ternama. Para finalis akan dinilai oleh sejumlah investor terkemuka di industri venture capital yang sudah memiliki pengalaman panjang dan pengetahuan dalam memilih startup yang berpotensi besar. Beberapa nama seperti Kirsten Green dari Forerunner dan Kevin Hartz dari A* termasuk dalam dewan juri yang akan menentukan pemenang kompetisi ini. TechCrunch Disrupt juga menawarkan diskon besar-besaran bagi pengunjung yang ingin menghadiri acara ini di Moscone West, San Francisco, pada tanggal 27 hingga 29 Oktober 2025. Pengunjung bisa menghemat hingga Rp 7.30 juta ($444) untuk satu tiket dan diskon 60% untuk tiket kedua bagi tamu undangan. Kompetisi ini dianggap sebagai salah satu ajang pitching startup paling intens dan dinantikan tahun ini. Para finalis akan mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan inovasi dan keunggulan produk mereka di hadapan para investor profesional, dan yang paling berhasil akan mendapatkan gelar Startup Battlefield champion. Keberhasilan dalam kompetisi ini dapat menjadi titik awal yang kuat bagi startup untuk semakin dikenal dan membuka peluang pendanaan di masa depan. Ini menjadi momentum penting bagi perusahaan-perusahaan baru untuk menunjukkan potensi besar mereka di dunia teknologi.

Wonder Studios, studio kreatif berbasis AI di London, baru saja mengumpulkan pendanaan sebesar 12 juta dolar AS untuk memperbesar kapasitas produksi kontennya. Pendanaan ini dipimpin oleh Atomico serta dukungan dari investor lama seperti LocalGlobe dan Blackbird, menandai kepercayaan besar pada potensi studio ini di industri hiburan berbasis AI. Perusahaan berencana menggunakan dana tersebut untuk menggandakan tim teknik mereka dan mempercepat pengembangan konten orisinal serta pengelolaan hak kekayaan intelektual. Mereka sudah menunjukkan kemampuan mereka dengan menghasilkan video musik AI untuk Lewis Capaldi dan merilis seri antologi orisinal berjudul “Beyond the Loop”. Wonder Studios tengah bekerja pada berbagai proyek, termasuk kerja sama dengan Campfire Studios yang terkenal dengan dokumenter Netflix populer. CEO Campfire Studios, Ross Dinerstein, juga ikut berinvestasi di startup ini, menunjukkan ekosistem kolaborasi yang kuat antara studio AI dan industri hiburan tradisional. Namun, penggunaan AI dalam produksi konten hiburan menghadapi tantangan hukum besar terkait pelanggaran hak cipta dan reproduksi tanpa izin. Perusahaan besar seperti Disney dan Universal Studios sudah mengambil tindakan hukum terhadap penggunaan karya mereka dalam pelatihan AI tanpa persetujuan yang jelas. Meski begitu, Wonder Studios berkomitmen menjadi jembatan antara kreativitas dan teknologi dengan menjadikan alat AI dapat diakses oleh semua kreator. Menurut Justin Hackney, co-founder mereka, masa depan kreativitas akan sangat dipengaruhi oleh integrasi AI dan diperlukan upaya untuk memastikan masa depan tersebut tetap menguntungkan para kreator.

TechCrunch Disrupt 2025 adalah acara teknologi tiga hari yang akan diadakan di San Francisco, menghadirkan sesi interaktif dengan pendiri startup, investor, dan pakar industri. Acara ini menawarkan kesempatan langka untuk berdiskusi langsung dalam kelompok kecil yang dikenal sebagai sesi roundtable. Berbagai topik menarik akan dibahas, mulai dari AI dalam konstruksi, fintech, ruang angkasa, hingga pembangunan komunitas yang dapat mendorong pertumbuhan bisnis. Para pembicara adalah tokoh-tokoh terkemuka di bidang masing-masing yang siap berbagi wawasan praktis dan strategi penting. Para peserta juga dapat menikmati potongan harga tiket hingga 6,600,000 Rupiah serta diskon 60% untuk tiket tamu sebelum harga naik pada 27 Oktober. Tiket selain Expo+ Pass memberikan akses penuh ke semua sesi roundtable eksklusif. Sesi-sesi akan membahas berbagai tantangan termasuk keamanan AI, strategi pemasaran, penyesuaian produk agar terus berkembang, serta bagaimana startup dapat sukses melewati proses IPO dan membangun kepercayaan dalam ekosistem usaha modal ventura. Event ini bukan hanya tentang mendengarkan tetapi juga membangun jaringan, berbagi pengalaman, dan menemukan peluang kerjasama baru di ranah teknologi dan investasi startup yang terus berkembang di era AI dan digitalisasi.