
Crypto.com, sebuah platform perdagangan aset digital yang berpusat di Singapura, mengumumkan pada tanggal 24 Oktober bahwa mereka telah mengajukan permohonan National Trust Bank Charter kepada Office of the Comptroller of the Currency (OCC) di Amerika Serikat. Proses persetujuan ini biasanya memakan waktu antara 12 hingga 18 bulan untuk mendapatkan otorisasi operasional awal.
Selama proses tersebut, OCC akan menilai apakah Crypto.com memenuhi semua persyaratan minimum untuk mendapatkan charter tersebut. Jika disetujui, operasi perbankan Crypto.com akan berada di bawah yurisdiksi federal AS, sehingga mengurangi regulasi yang berbeda-beda di tiap negara bagian yang saat ini mengatur layanan perbankan serupa.
Crypto.com juga fokus pada ekspansi global yang cepat pada tahun 2025. Mereka baru-baru ini memperoleh persetujuan prinsipal dari Central Bank of the United Arab Emirates untuk Foris DAX Middle East FZ-LLC agar beroperasi sebagai Stored Value Facility, menjadikannya penyedia layanan aset virtual pertama yang mendapat pengakuan resmi di UAE.
Harga token kripto milik Crypto.com, Cronos, sempat naik lebih dari 2% setelah pengumuman ini dan mencapai harga tertinggi Rp 2.52 juta ($0,0153) , sebelum turun kembali ke Rp 2.40 juta ($0,0146) saat artikel ini diterbitkan. Hal ini menunjukkan sentimen positif pasar terhadap langkah regulasi yang dijalankan Crypto.com.
Banyak perusahaan kripto lainnya juga mengambil kesempatan dengan mengajukan charter bank di AS setelah adanya perubahan regulasi yang lebih mendukung digital assets. Di antaranya termasuk Coinbase, BitGo, Circle, Paxos, dan Ripple yang berharap dengan charter bank, mereka dapat meningkatkan inovasi serta integrasi aset digital ke sektor keuangan tradisional.