Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Finansial

Kenaikan dan Risiko Airdrop dalam Pasar Kripto

Share

Airdrop semakin populer dalam pasar cryptocurrency sebagai metode distribusi token baru. Namun, beberapa airdrop juga membawa risiko penipuan dan manipulasi pasar, seperti yang terjadi pada PolygonMarket dan Meteora. Artikel ini membahas dampak positif dan negatif dari airdrop serta bagaimana investor dapat melindungi diri mereka.

25 Okt 2025, 09.40 WIB

Polymarket Siapkan Peluncuran Token POLY dan Airdrop Setelah Relaunch AS

Polymarket Siapkan Peluncuran Token POLY dan Airdrop Setelah Relaunch AS
Polymarket, platform pasar prediksi menggunakan stablecoin, mengumumkan rencana peluncuran token native bertajuk POLY. Rencana ini diumumkan oleh Chief Marketing Officer mereka, Matthew Modabber, yang menekankan bahwa tim lebih mengutamakan kualitas dan kepatuhan daripada kecepatan peluncuran. Token ini akan menghadirkan manfaat jangka panjang bagi pengguna dan tidak dibuat sekadar untuk mengikuti hype pasar. Peluncuran token POLY akan dilakukan setelah aplikasi Polymarket di Amerika Serikat menjalani relaunch untuk memastikan platform tersebut stabil dan patuh terhadap regulasi yang berlaku. Hal ini menunjukkan bahwa Polymarket serius menata ulang operasinya di pasar AS yang sempat terhenti karena tantangan hukum dan regulasi. Airdrop token POLY akan menjadi bagian dari peluncuran, dengan sekitar 5-10% dari total pasokan token dialokasikan untuk pengguna aktif berdasarkan kriteria seperti volume trading dan tingkat partisipasi. Untuk mencegah kecurangan, Polymarket akan melawan akun palsu dan aktivitas Sybil sehingga hanya pengguna asli yang mendapatkan penghargaan. Dengan token native POLY, Polymarket berambisi memperkuat hubungan antara platform dengan komunitas pengguna melalui fitur yang lebih dalam seperti governance dan reward. Hal ini dapat memperkuat loyalitas pengguna dan mendorong penggunaan aktif di platform prediksi tersebut. Peluncuran token POLY bisa menjadi tonggak penting bagi pasar prediksi kripto, yang kebanyakan masih belum memiliki token native. Keberhasilan Polymarket dalam proyek ini berpotensi menginspirasi platform lain untuk mengembangkan token mereka sendiri, sekaligus menandai kematangan sektor ini dalam ekosistem kripto yang lebih luas.
25 Okt 2025, 03.09 WIB

Polymarket Akan Luncurkan Token POLY dan Airdrop Setelah Kembali ke AS

Polymarket Akan Luncurkan Token POLY dan Airdrop Setelah Kembali ke AS
Polymarket, platform pasar prediksi yang sangat populer, mengonfirmasi rencana peluncuran token baru bernama POLY serta program airdrop yang akan diberikan kepada para pengguna mereka. Ini adalah kemajuan penting setelah masa spekulasi panjang tentang token tersebut. Perusahaan saat ini tengah fokus pada peluncuran aplikasi di Amerika Serikat, setelah mendapat izin regulasi untuk kembali beroperasi di pasar ini. Keputusan untuk menunda peluncuran token sampai aplikasi AS siap menunjukkan komitmen mereka pada kepatuhan dan kualitas. Polymarket telah menguasai lebih dari 95% volume transaksi di sektor pasar prediksi, memproses ratusan juta dolar setiap minggu. Akuisisi QCX LLC dan lisensi pasar kontrak resmi semakin mengokohkan posisi mereka di pasar AS. Investasi besar dari Intercontinental Exchange, yang merupakan perusahaan induk Bursa Saham New York, menilai perusahaan dengan nilai pasar yang berkembang pesat, mencapai sekitar 9 miliar dolar setelah pendanaan terakhir. Ini menandakan minat institusional yang kuat terhadap platform ini. Token POLY diprediksi akan berfungsi sebagai alat tata kelola, pembagian biaya, atau staking di masa depan. Dengan hampir 1,35 juta pengguna aktif dan potensi airdrop besar, langkah ini diperkirakan akan meningkatkan keterlibatan pengguna serta memperluas ekosistem Polymarket.
24 Okt 2025, 23.29 WIB

Polymarket Siap Luncurkan Token POLY dengan Airdrop, Ini Faktanya!

Polymarket Siap Luncurkan Token POLY dengan Airdrop, Ini Faktanya!
Polymarket, platform prediksi yang terus berkembang, mengumumkan kemungkinan peluncuran token asli bernama POLY. Token ini akan disertai dengan airdrop, yang diperkirakan bisa menarik banyak pengguna dan investor baru ke dalam platform tersebut. Menurut CMO Polymarket, Matthew Modabber, peluncuran token ini didasarkan pada analisis menyeluruh dan fokus pada menciptakan token dengan kegunaan nyata dan daya tahan jangka panjang. Mereka tidak ingin terburu-buru agar hasilnya lebih maksimal. Sebelum meluncurkan token, Polymarket memprioritaskan peluncuran aplikasi mereka di Amerika Serikat, setelah mendapatkan izin beroperasi kembali di negara tersebut setelah tiga tahun tertahan karena peraturan. Ini adalah langkah penting untuk ekspansi pasar mereka. Airdrop nantinya kemungkinan akan didistribusikan berdasarkan volume perdagangan, sehingga pengguna yang paling aktif bisa mendapatkan jatah terbesar. Hal ini juga menjadi bahan perbincangan hangat di komunitas kripto. Dukungan besar datang dari Intercontinental Exchange (ICE) yang berinvestasi sebesar 2 miliar dolar ke platform ini. Investasi ini menegaskan kepercayaan pasar terhadap potensi pertumbuhan Polymarket di industri pasar prediksi.
24 Okt 2025, 23.21 WIB

Polymarket Siap Luncurkan Token dan Kembali Beroperasi di Pasar AS

Polymarket Siap Luncurkan Token dan Kembali Beroperasi di Pasar AS
Polymarket, platform pasar prediksi yang memungkinkan pengguna bertaruh pada hasil dunia nyata seperti pemilu dan olahraga, berencana meluncurkan token baru. Token ini juga akan dibagikan melalui program airdrop kepada pengguna setelah mereka resmi kembali beroperasi di Amerika Serikat. Saat ini, fokus utama Polymarket adalah meluncurkan aplikasi dan platform mereka secara kuat di pasar AS. Strategi ini dilakukan agar bisa membuat dampak besar dan memastikan kesuksesan awal sebelum memperkenalkan token mereka ke publik. Polymarket mengakuisisi QCX, sebuah bursa derivatif yang terdaftar di Commodity Futures Trading Commission (CFTC) dengan nilai 112 juta dolar AS. Langkah ini diyakini sebagai cara utama agar Polymarket dapat beroperasi secara legal dan teregulasi penuh di pasar Amerika Serikat. Menurut pengajuan regulasi terbaru yang diajukan pada akhir September, platform ini berencana untuk meluncurkan produk mereka di AS mulai tanggal 2 Oktober 2025. Peluncuran ini menandakan kesiapan penuh platform untuk beroperasi di bawah regulasi yang ketat. Detail teknis mengenai fungsi token dan kegunaannya belum diumumkan. Namun, Polymarket mengacu pada model token dari Hyperliquid, yang dikenal memiliki pendekatan non-hype dan fokus jangka panjang untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan.
24 Okt 2025, 21.44 WIB

Polymarket Fokus Relaunch AS Sebelum Luncurkan Token POLY Resmi

Polymarket Fokus Relaunch AS Sebelum Luncurkan Token POLY Resmi
Polymarket, platform pasar prediksi terkemuka, menghadapi tantangan besar setelah didenda oleh CFTC di Amerika Serikat pada tahun 2022 atas pelanggaran aturan pelaporan swap, yang menyebabkan larangan operasional secara efektif di negara tersebut. Walaupun begitu, perusahaan tetap tumbuh dan mempertahankan pengaruh besar terutama dalam prediksi pemilu di AS. CEO Polymarket, Shayne Coplan, dan CMO Matthew Modabber kini tengah fokus pada peluncuran ulang aplikasi mereka di AS. Saat ini, aplikasi versi AS tersebut masih dalam tahap uji coba internal dan hanya dapat diakses melalui undangan khusus untuk pengguna terpilih. Langkah ini merupakan upaya untuk mematuhi peraturan dan menghindari masalah hukum di masa depan. Pada Juli lalu, Polymarket mengakuisisi bursa derivatif QCX yang menerima surat no-action dari CFTC pada September, membuka jalan bagi relaunch aplikasi mereka di AS. Akuisisi ini menjadi bukti posisi Polymarket dalam pasar serta meningkatkan kepercayaan investor, termasuk Intercontinental Exchange yang menanamkan investasi 2 miliar dolar, menjadikan valuasi Polymarket mencapai 9 miliar dolar. Persiapan peluncuran token POLY yang sudah lama dirumorkan juga sedang berjalan, bersama dengan rencana airdrop token bagi pengguna aktif platform. Namun, Modabber menegaskan bahwa mereka akan fokus terlebih dahulu pada peluncuran aplikasi di AS sebelum melanjutkan ke peluncuran token, untuk memastikan peluncuran yang matang dan berkelanjutan. Perubahan signifikan dalam peluang peluncuran token juga terlihat, dengan prediksi meningkat dari 11% menjadi 29% untuk pengumuman token resmi sebelum tahun 2026. Hal ini menunjukkan antisipasi dan optimisme komunitas terhadap langkah selanjutnya dari Polymarket setelah penguatan posisi mereka di pasar Amerika Serikat.
24 Okt 2025, 16.19 WIB

Skandal Airdrop Rp 69.07 miliar ($4,2 Juta) ke Tim Trump di Tengah Tuduhan Skema Pump-and-Dump

Meteora, sebuah proyek kripto, baru-baru ini memberikan airdrop senilai 4,2 juta dolar kepada tiga alamat yang terhubung dengan tim Trump. Airdrop ini terjadi hanya beberapa jam setelah pendiri Meteora, Benjamin Chow, dituduh melakukan skema pump-and-dump yang melibatkan dukungan dari tokoh terkenal seperti Melania Trump dan Presiden Argentina Javier Milei. Alamat-alamat ini langsung memindahkan token ke bursa utama, diduga untuk mencairkan dana tersebut. Pengaduan hukum menyebutkan bahwa Chow dan timnya mengatur alur pasar menggunakan dukungan tokoh publik, pengaruh influencer berbayar, serta kontrol harga melalui smart-contract. Token seperti $MELANIA dan $TRUMP sempat mengalami lonjakan harga yang diikuti kejatuhan tajam, merugikan para investor ritel hingga puluhan juta dolar dalam nilai pasar yang hilang. Analisis blockchain menunjukkan bahwa ada dompet khusus yang mengoordinasikan pendanaan awal, pembuatan token, dan aktivitas perdagangan yang terstruktur. Beberapa token yang terlibat dalam dugaan skema ini tidak menerima airdrop, menandakan pola selektif dalam distribusi dana di dalam ekosistem Meteora. Dampak besar juga terlihat pada token $MELANIA yang nilainya anjlok dari harga tertinggi 13,73 dolar menjadi kurang dari 0,10 dolar, menghilangkan hampir seluruh nilai pasar. Selain kontroversi internal, pengunduran diri pendiri Meteora dan adanya dugaan investasi tersembunyi oleh Kelsier Ventures menambah kompleksitas kasus hukum ini. Momen airdrop ini bertepatan dengan pengampunan yang dilakukan Presiden Trump kepada pendiri Binance, Changpeng Zhao, yang memicu spekulasi apakah tokoh kripto lain yang menghadapi tuduhan serupa akan mendapatkan perlakuan sama. Kasus ini membuka diskusi lebih luas tentang risiko manipulasi di dunia crypto dan potensi intervensi pemerintah ke depan.

Baca Juga

  • Kebangkitan Privasi Zcash Meningkatkan Posisi Pasarnya

  • Investasi Miliarder pada Saham Komputasi Kuantum dan Implikasi Pasar

  • Rumble dan Tether Meluncurkan Bitcoin Tipping untuk Kreator guna Menantang YouTube

  • Peluncuran Token dan Airdrop Polymarket di Tengah Ekspansi Pasar Prediksi

  • Rekomendasi Saham Jim Cramer Mempengaruhi Sentimen Pasar