Courtesy of YahooFinance

Skandal Airdrop Rp 69.07 miliar ($4,2 Juta) ke Tim Trump di Tengah Tuduhan Skema Pump-and-Dump

Mengungkap praktik curang dalam peluncuran token kripto yang melibatkan tokoh terkenal dan dampaknya terhadap investor, sekaligus menyoroti airdrop bernilai jutaan dolar ke alamat terkait tim Trump yang berpotensi mencuci dana.

24 Okt 2025, 16.19 WIB

68 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Airdrop yang diterima oleh alamat Trump menunjukkan potensi keterlibatan dalam skema penipuan.
Tuduhan terhadap pendiri Meteora memperlihatkan risiko yang ada dalam investasi cryptocurrency.
Penurunan nilai token $MELANIA menandakan dampak negatif dari skandal penipuan di pasar kripto.

Amerika Serikat - Meteora, sebuah proyek kripto, baru-baru ini memberikan airdrop senilai 4,2 juta dolar kepada tiga alamat yang terhubung dengan tim Trump. Airdrop ini terjadi hanya beberapa jam setelah pendiri Meteora, Benjamin Chow, dituduh melakukan skema pump-and-dump yang melibatkan dukungan dari tokoh terkenal seperti Melania Trump dan Presiden Argentina Javier Milei. Alamat-alamat ini langsung memindahkan token ke bursa utama, diduga untuk mencairkan dana tersebut.

Pengaduan hukum menyebutkan bahwa Chow dan timnya mengatur alur pasar menggunakan dukungan tokoh publik, pengaruh influencer berbayar, serta kontrol harga melalui smart-contract. Token seperti $MELANIA dan $TRUMP sempat mengalami lonjakan harga yang diikuti kejatuhan tajam, merugikan para investor ritel hingga puluhan juta dolar dalam nilai pasar yang hilang.

Analisis blockchain menunjukkan bahwa ada dompet khusus yang mengoordinasikan pendanaan awal, pembuatan token, dan aktivitas perdagangan yang terstruktur. Beberapa token yang terlibat dalam dugaan skema ini tidak menerima airdrop, menandakan pola selektif dalam distribusi dana di dalam ekosistem Meteora.

Dampak besar juga terlihat pada token $MELANIA yang nilainya anjlok dari harga tertinggi 13,73 dolar menjadi kurang dari 0,10 dolar, menghilangkan hampir seluruh nilai pasar. Selain kontroversi internal, pengunduran diri pendiri Meteora dan adanya dugaan investasi tersembunyi oleh Kelsier Ventures menambah kompleksitas kasus hukum ini.

Momen airdrop ini bertepatan dengan pengampunan yang dilakukan Presiden Trump kepada pendiri Binance, Changpeng Zhao, yang memicu spekulasi apakah tokoh kripto lain yang menghadapi tuduhan serupa akan mendapatkan perlakuan sama. Kasus ini membuka diskusi lebih luas tentang risiko manipulasi di dunia crypto dan potensi intervensi pemerintah ke depan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/meteora-gave-trump-team-4-091931328.html

Analisis Ahli

Hayden Davis

"Kami melakukan sniping pada koin kami sendiri untuk mencegah sniper merugikan proyek, menunjukkan bahwa manipulasi pasar sudah menjadi bagian dari strategi peluncuran koin di area ini."

Analisis Kami

"Kasus ini menunjukkan betapa mudahnya teknologi blockchain digunakan untuk menipu investor dengan kedok endorsement selebriti yang terpercaya. Jika tidak ada regulasi ketat dan edukasi investor, skema semacam ini akan terus berulang dan merusak reputasi ekosistem kripto secara keseluruhan."

Prediksi Kami

Kemungkinan terjadi peningkatan pengawasan dan tindakan hukum terhadap proyek kripto yang melibatkan selebriti dan skema manipulasi harga, serta risiko regulasi lebih ketat bagi protokol DeFi yang rentan disalahgunakan.

Pertanyaan Terkait

Apa yang terjadi pada saat airdrop $MET kepada alamat yang terhubung dengan Trump?

Airdrop $MET senilai $4,2 juta diterima oleh alamat yang terhubung dengan Trump beberapa jam setelah gugatan hukum diajukan.

Siapa yang dituduh mengatur skema penipuan di Meteora?

Benjamin Chow, pendiri Meteora, dituduh mengatur skema pump-and-dump dengan menggunakan endorsement dari selebriti.

Apa yang dilakukan oleh Hayden Davis terkait token-token cryptocurrency?

Hayden Davis mengakui bahwa mereka melakukan tindakan untuk melindungi token mereka dari penipuan oleh pihak ketiga.

Mengapa nilai token $MELANIA anjlok?

Nilai token $MELANIA anjlok setelah berita tentang dugaan penipuan dan penarikan likuiditas besar-besaran terungkap.

Apa tujuan dari gugatan hukum yang diajukan terhadap Meteora?

Gugatan hukum bertujuan untuk mengembalikan keuntungan yang diperoleh secara tidak sah dan meminta penunjukan penerima independen untuk mengelola program kontrak pintar Meteora.