
Ripple, pengembang mata uang digital XRP, berhasil menyelesaikan akuisisi penting senilai 1,25 miliar dolar AS terhadap perusahaan prime brokerage non-bank, Hidden Road. Setelah akuisisi ini, Hidden Road berganti nama menjadi Ripple Prime dan mulai menawarkan layanan keuangan institusional seperti clearing, prime brokerage, dan pembiayaan berbagai aset, mulai dari mata uang asing hingga derivatif.
Pertumbuhan usaha Ripple Prime sangat pesat, dengan peningkatan bisnis hingga tiga kali lipat sejak pengumuman akuisisi pada bulan April. Kepemilikan prime broker ini menjadi tanda bahwa cryptocurrency mulai diterima secara lebih luas dalam sistem keuangan profesional dan institusional yang sudah mapan.
Dalam infrastruktur baru ini, Ripple berfokus pada stablecoin miliknya, RLUSD, yang kini bisa digunakan sebagai agunan dalam produk-produk prime brokerage. RLUSD dikenal memiliki fitur regulasi yang cukup baik, serta mendapat dukungan dari Bank of New York Mellon sebagai kustodian utama untuk menjaga cadangannya.
Meskipun demikian, pasar stablecoin masih didominasi oleh nama besar seperti Tether dan USDC, sementara RLUSD masih berada di peringkat ke-20 dengan nilai pasar sekitar 898 juta dolar AS. Namun, Ripple terus berusaha memperkuat posisi dengan berbagai strategi termasuk akuisisi lainnya seperti GTreasury, Rail, Standard Custody, dan Metaco.
Menurut CEO Ripple Brad Garlinghouse, pengintegrasian aset digital dengan layanan keuangan tradisional dan akuisisi perusahaan terkait merupakan tahap penting dalam mengoptimalkan adopsi digital assets di Amerika Serikat, yang kini mulai membuka pintu lebih lebar setelah pengawalan regulasi yang ketat oleh SEC resmi mereda.