Warner Bros. Discovery Pertimbangkan Pembubaran dan Penjualan di Tengah Minat Pengambilalihan yang Tidak Diminta

Warner Bros. Discovery kini menjadi incaran beberapa perusahaan teknologi besar seperti Netflix, Amazon, dan Apple yang tertarik untuk membeli seluruh perusahaan atau sebagian asetnya. Hal ini muncul setelah WBD mengumumkan mereka sedang meninjau berbagai alternatif strategis untuk memaksimalkan nilai pemegang saham akibat banyaknya minat yang datang secara tak terduga. Perusahaan ini sudah menolak tiga tawaran dari Paramount, termasuk tawaran tertinggi senilai 24 dolar per saham. Paramount sendiri baru saja menyelesaikan mergernya dengan Skydance Media, yang membuat akuisisi WBD menjadi lebih rumit dan penuh tantangan jika ingin dibeli secara keseluruhan. WBD saat ini sedang menyiapkan perjanjian kerahasiaan untuk calon pembeli agar mereka bisa berbagi data keuangan dengan aman. Minat juga datang dari perusahaan lain seperti Comcast, mengindikasikan persaingan ketat untuk mengakuisisi aset berharga dari perusahaan hiburan besar ini. Selain akuisisi, WBD juga berencana memisahkan bisnis kabel TV dan streamingnya untuk tahun depan. Langkah ini diambil sebagai strategi untuk lebih fokus dan mungkin memudahkan proses penjualan atau investasi di masa depan, mengingat kondisi pasar hiburan yang sangat dinamis. Bagi industri hiburan dan teknologi digital, perkembangan ini sangat penting karena akan menentukan bagaimana konten-konten besar dan platform akan berkembang, serta potensi perubahan strategi bisnis perusahaan media terkenal di dunia.

Warner Bros. Discovery (WBD) mengumumkan telah memulai proses tinjauan alternatif strategis setelah mendapatkan minat tidak diminta dari beberapa perusahaan untuk mengambil alih seluruh atau sebagian bisnisnya. Hal ini membuat harga sahamnya melonjak lebih dari 11% dalam perdagangan tengah hari. Perusahaan tengah mempertimbangkan beberapa pilihan, termasuk menyelesaikan rencana pemisahan menjadi dua entitas independen yang diumumkan tahun ini, yaitu Warner Bros. dan Discovery Global, atau menjual sebagian atau seluruh bagian bisnisnya demi memaksimalkan nilai aset yang dimilikinya. Minat pembeli datang dari beberapa perusahaan besar di industri media, seperti Paramount Skydance yang sudah mengajukan beberapa tawaran mayoritas tunai, serta Netflix dan Comcast yang juga disebut sedang berdiskusi sebagai calon pembeli potensial. WBD sendiri masih berjuang mengatasi utang besar sebesar lebih dari 40 miliar dolar yang timbul akibat merger WarnerMedia dan Discovery pada tahun 2022. Mereka juga menghadapi tekanan untuk memangkas biaya sementara persaingan di pasar streaming semakin ketat. Analis menilai langkah tinjauan ini sebagai hal positif karena membuka kesempatan bagi perusahaan untuk menemukan solusi terbaik dan ikut memicu kemungkinan perang tawar-menawar yang bisa mengubah lanskap streaming dan media global.

Warner Bros. Discovery baru saja mengumumkan rencana mereka untuk membagi perusahaan menjadi dua bagian yang berbeda pada tahun 2026. Namun, kabar terbaru menunjukkan bahwa perusahaan mulai mempertimbangkan pilihan lain karena ada beberapa pihak yang tertarik membeli seluruh perusahaan atau bagian-bagian tertentu dari bisnis mereka. Perusahaan menyatakan bahwa mereka telah mulai meninjau berbagai opsi strategis sebagai respon terhadap minat tak terduga yang diterima. Langkah ini menunjukkan bahwa mereka ingin melihat opsi terbaik untuk masa depan bisnis termasuk tetap melanjutkan rencana pemisahan, menjual seluruh perusahaan, atau menjual beberapa bagian bisnisnya. Minat yang datang berasal dari berbagai pihak yang mungkin melihat potensi nilai dari Warner Bros. dan Discovery Global untuk diambil alih. Hal ini menempatkan perusahaan di posisi yang unik karena masih belum ada keputusan pasti tentang langkah mana yang akan dipilih. Pengumuman ini menggarisbawahi betapa dinamisnya industri hiburan dan media, di mana perusahaan harus selalu mempertimbangkan strategi bisnis jangka panjang agar tetap kompetitif dan menguntungkan. Keputusan yang akan diambil kemungkinan besar akan berdampak besar bagi dunia hiburan. Para pengamat bisnis menyarankan agar Warner Bros. Discovery hati-hati dalam membuat keputusan agar tidak kehilangan nilai besar dari perusahaan ini. Proses evaluasi masih berlangsung dan publik diharapkan menantikan perkembangan selanjutnya dari pilihan strategis perusahaan ini.

Warner Bros. Discovery, perusahaan induk dari CNN dan berbagai layanan hiburan lainnya, kini sedang mempertimbangkan beberapa pilihan strategis setelah menerima sejumlah minat dari sejumlah pembeli potensial. Ini menandai sebuah fase kritis di mana perusahaan melihat kemungkinan menjual seluruh bisnis atau tetap menjalankan rencana pemisahan bisnis menjadi dua entitas berbeda. CEO David Zaslav telah mengusulkan pemisahan perusahaan menjadi dua bagian utama, yakni Warner Bros. yang mengelola layanan streaming HBO Max dan studio film, serta Discovery Global yang akan mengelola saluran kabel seperti CNN. Ide ini bertujuan untuk meningkatkan nilai kedua unit secara terpisah di mata investor dan pasar. Namun, langkah ini mendapat tantangan ketika Paramount Skydance mengajukan tawaran awal untuk mengakuisisi keseluruhan Warner Bros. Discovery. Tawaran ini dikatakan terlalu rendah dan akhirnya ditolak oleh dewan direksi. Meski begitu, langkah ini membuka kemungkinan adanya 'perang tawaran' di balik layar antara beberapa calon pembeli. Pernyataan resmi dari CEO Zaslav juga mengonfirmasi bahwa perusahaan kini sedang melakukan tinjauan mendalam terhadap berbagai alternatif strategis untuk menemukan cara terbaik dalam mengoptimalkan nilai aset mereka. Hal ini memicu lonjakan harga saham WBD yang naik lebih dari 7% di sesi perdagangan awal. Pilihan yang ada bagi Warner Bros. Discovery meliputi melanjutkan rencana pemisahan, menjual seluruh perusahaan, menjual unit-unit utama secara terpisah, atau menggabungkan unit-unit tersebut dengan skenario yang memungkinkan spin-off. Keputusan akhir akan sangat menentukan masa depan perusahaan dan posisi persaingan di industri media global.