
Perusahaan farmasi Cina, Akeso, baru saja mengumumkan hasil uji klinis obat kanker paru-paru mereka yang bernama ivonescimab. Obat ini digunakan bersama dengan kemoterapi untuk mengobati jenis kanker paru-paru non-sel kecil tipe skuamosa. Hasilnya menunjukkan pengobatan ini lebih efektif dibandingkan dengan terapi yang sudah ada, seperti yang dikembangkan oleh BeOne Medicine.
Ivonescimab berhasil memperpanjang waktu hidup pasien secara signifikan dan memiliki efek samping yang lebih rendah. Fakta ini membuatnya sangat menjanjikan dalam pengobatan kanker paru-paru yang selama ini masih sulit untuk ditangani dengan baik. Hasil uji klinis ini juga sudah dipresentasikan di konferensi penting dan diterbitkan di jurnal medis internasional yang bergengsi, The Lancet.
Menggunakan strategi kombinasi yang menggabungkan dua metode pengobatan kanker, yaitu PD-1 dan VEGF, membuat ivonescimab mampu meningkatkan respons sistem imun dan menghambat pembentukan pembuluh darah baru di dalam tumor. Ini membantu tubuh melawan kanker secara lebih efektif dan tahan lama. Pendekatan ini dianggap sebagai inovasi penting dalam dunia medis.
Akeso menjadi perhatian karena mereka diyakini berada dua hingga tiga tahun lebih maju dibandingkan para pesaing dalam pengembangan obat sejenis. Keunggulan ini dapat memberi mereka keuntungan besar di pasar obat kanker, terutama di Cina, Eropa, dan Amerika Serikat yang merupakan pasar utama bagi obat seperti ini.
Pasar saham Akeso sempat naik setelah pengumuman tersebut, walaupun kemudian mengalami penurunan seiring dengan kondisi pasar yang lebih luas. Namun, data dan potensi dari ivonescimab tetap dianggap positif oleh banyak ahli dan investor, menjadikan obat ini sebagai salah satu harapan baru dalam terapi kanker paru-paru.