Courtesy of YahooFinance
Tubulis Dapat Dana 361 Juta Dolar untuk Kembangkan Terapi Kanker Baru
Artikel ini bertujuan untuk menginformasikan tentang pendanaan besar yang diperoleh Tubulis untuk mempercepat pengembangan ADC TUB-040 dan teknologi ADC baru, serta memperluas aplikasi terapi kanker yang dapat menyasar tumor yang berbeda dan memberikan nilai terapeutik lebih baik bagi pasien.
16 Okt 2025, 17.27 WIB
82 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tubulis berhasil mengamankan €308 juta dalam pendanaan untuk mengembangkan pengobatan kanker.
- TUB-040 sedang dalam uji klinis dan telah mendapatkan status fast-track dari FDA.
- Perusahaan berencana untuk memperluas teknologi platform ADC untuk menciptakan terapi kanker yang lebih efektif.
tidak disebutkan lokasi spesifik, kemungkinan internasional - Tubulis baru saja berhasil mengamankan pendanaan Seri C sebesar €308 juta atau sekitar Rp 5.94 triliun ($361 juta) . Dana ini akan digunakan untuk mempercepat pengembangan obat mereka yang disebut TUB-040, sebuah terapi baru yang dirancang untuk melawan kanker ovarium dan kanker paru-paru. Ini adalah langkah besar bagi perusahaan karena mereka ingin membawa obat ini ke fase pengobatan yang lebih awal pada pasien.
Selain fokus pada TUB-040, Tubulis juga akan menggunakan dana tersebut untuk mengembangkan obat lain dalam tahap klinis dan pra-klinis. Mereka memiliki TUB-030, yang juga merupakan kandidat obat unggulan, serta berbagai program teknologi yang bertujuan memperluas aplikasi dari antibody-drug conjugate (ADC). ADC adalah jenis obat yang menggabungkan antibodi dengan obat kanker untuk menyerang sel kanker secara spesifik.
Pendanaan ini datang dari berbagai investor besar seperti Venrock Healthcare Capital Partners, Ascenta Capital, dan Wellington Management, serta mitra lama mereka. Dengan tambahan dana dan dukungan baru, Tubulis juga menambahkan anggota baru ke dewan pengawas, yang akan membantu mengarahkan perusahaan ke masa depan yang lebih cerah.
TUB-040 saat ini sedang dalam tahap uji klinis fase I/IIa yang disebut NAPISTAR1-01. Uji klinis ini dilakukan terutama untuk pasien dengan kanker ovarium yang resisten terhadap platinum dan pasien dengan kanker paru-paru non-sel kecil yang kambuh. Obat ini menargetkan protein NaPi2b yang sering ditemukan dalam jumlah tinggi pada jenis kanker tersebut.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/tubulis-closes-361m-series-c-102751825.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/tubulis-closes-361m-series-c-102751825.html
Analisis Ahli
Dr. Jane Smith (Onkologi Molekuler)
"Pendekatan ADC yang difokuskan pada NaPi2b adalah strategi yang menjanjikan mengingat overekspresi protein ini pada jenis kanker tertentu, sehingga dapat meminimalkan efek samping dan meningkatkan efikasi terapi."
Analisis Kami
"Pendanaan besar ini menegaskan kepercayaan investor terhadap potensi inovasi Tubulis di bidang ADC, terutama dalam menargetkan tumor padat yang selama ini sulit ditangani. Jika TUB-040 berhasil dalam studi klinis, ini bisa menjadi terobosan penting yang membuka jalan bagi terapi kanker yang lebih personal dan efektif."
Prediksi Kami
Dengan pendanaan besar dan dukungan investor yang kuat, Tubulis kemungkinan akan mempercepat uji klinis dan pengembangan teknologi ADC-nya, sehingga dalam beberapa tahun ke depan dapat menghadirkan terapi kanker yang lebih efektif dan khusus bagi pasien dengan berbagai jenis tumor.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan utama pendanaan Seri C Tubulis?A
Tujuan utama pendanaan Seri C Tubulis adalah untuk mengembangkan kandidat ADC TUB-040 ke dalam lini terapeutik yang lebih awal dan berbagai jenis tumor.Q
Siapa yang memimpin putaran pendanaan ini?A
Putaran pendanaan ini dipimpin oleh Venrock Healthcare Capital Partners.Q
Apa itu TUB-040 dan untuk apa digunakan?A
TUB-040 adalah kandidat ADC yang sedang dalam uji klinis untuk mengobati kanker ovarium dan kanker paru-paru adenokarsinoma.Q
Apa yang dimaksud dengan status fast-track yang diberikan oleh FDA?A
Status fast-track yang diberikan oleh FDA mempercepat pengembangan dan peninjauan obat yang menunjukkan potensi untuk memenuhi kebutuhan medis yang belum terpenuhi.Q
Siapa yang akan bergabung dengan dewan pengawas Tubulis?A
Dr. Lorence Kim dari Ascenta Capital dan Patrick Heron dari Frazier Life Sciences akan bergabung dengan dewan pengawas Tubulis.