Courtesy of YahooFinance
CFM International, pembuat mesin jet, baru saja mendapatkan sertifikasi dari regulator penerbangan di Amerika Serikat dan Eropa untuk kit turbin bertekanan tinggi yang lebih tahan lama untuk mesin LEAP-1A. Mesin ini digunakan pada pesawat Airbus yang lebih kecil. Sebelumnya, mesin LEAP mengalami masalah ketahanan di daerah panas seperti Timur Tengah dan Asia, yang membuat maskapai penerbangan merasa frustrasi. Dengan pembaruan ini, CFM berharap mesin LEAP-1A dapat memiliki daya tahan yang sama baiknya dengan mesin CFM56 yang lebih tua.
Selain itu, GE Aerospace menyebutkan bahwa sertifikasi ini adalah langkah penting dalam meningkatkan daya tahan mesin. Mereka juga sedang menguji solusi serupa untuk mesin LEAP-1B yang digunakan pada pesawat Boeing 737 MAX. Masalah ketahanan ini telah menyebabkan penumpukan di kapasitas pemeliharaan, dengan waktu tunggu di bengkel perbaikan meningkat secara signifikan setelah pandemi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh CFM International mengenai mesin LEAP-1A?A
CFM International mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan sertifikasi untuk kit turbin tekanan tinggi yang lebih tahan lama untuk mesin LEAP-1A.Q
Mengapa mesin LEAP-1A mengalami masalah durabilitas?A
Mesin LEAP-1A mengalami masalah durabilitas di lingkungan yang lebih panas, seperti di Timur Tengah dan Asia.Q
Apa yang dilakukan CFM untuk mengatasi masalah durabilitas ini?A
CFM telah melakukan pembaruan pada mesin untuk mengatasi masalah durabilitas dan telah mendapatkan sertifikasi dari otoritas penerbangan AS dan Eropa.Q
Apa dampak dari masalah durabilitas pada pemeliharaan mesin jet?A
Masalah durabilitas ini menyebabkan waktu pemeliharaan meningkat, dengan waktu tunggu di bengkel perbaikan meningkat secara signifikan.Q
Apa yang dikatakan GE Aerospace tentang sertifikasi baru ini?A
GE Aerospace menyebutkan bahwa sertifikasi ini adalah tonggak penting dalam meningkatkan durabilitas mesin.