Courtesy of TechCrunch
Snyk, sebuah perusahaan keamanan untuk pengembang, baru-baru ini dinilai sebesar Rp 121.69 triliun ($7,4 miliar) dan sedang mempersiapkan untuk melakukan IPO (penawaran umum perdana) pada tahun 2024. Meskipun mereka memiliki banyak uang di bank dan hampir mencapai titik impas, CEO Peter McKay mengatakan bahwa mereka tidak terburu-buru untuk go public. Dia percaya bahwa kondisi regulasi akan membaik, terutama pada tahun 2026, sehingga mereka bisa memilih waktu yang tepat untuk IPO.
Snyk telah mengumpulkan lebih dari Rp 16.45 triliun ($1 miliar) dan berencana untuk mengurangi kerugian mereka pada tahun 2024. Mereka juga terus mengakuisisi perusahaan kecil di bidang keamanan pengembangan, yang membantu meningkatkan produk mereka. Meskipun ada kekhawatiran tentang alat pemrograman berbasis AI yang bisa menggantikan pengembang, McKay menyatakan bahwa penggunaan platform Snyk meningkat, dan kode yang dihasilkan oleh AI seringkali memiliki lebih banyak kerentanan, yang justru memberikan peluang lebih bagi alat keamanan Snyk.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang sedang direncanakan oleh Snyk terkait IPO?A
Snyk sedang menyusun prospektus IPO dan berencana untuk mengajukan dalam beberapa bulan ke depan.Q
Siapa CEO Snyk dan apa pandangannya tentang IPO?A
CEO Snyk adalah Peter McKay, yang menyatakan bahwa Snyk tidak terburu-buru untuk IPO dan memiliki cukup dana.Q
Apa yang diharapkan Snyk dari kondisi regulasi di masa depan?A
Snyk berharap kondisi regulasi akan membaik pada tahun 2025 dan 2026.Q
Apa dampak AI terhadap model bisnis Snyk?A
AI dapat meningkatkan jumlah kerentanan dalam kode, yang memberikan lebih banyak peluang bagi alat keamanan Snyk.Q
Apa saja akuisisi yang telah dilakukan oleh Snyk?A
Snyk telah mengakuisisi Helios dan DeepCode untuk memperkuat strategi keamanan pengembangnya.