Courtesy of YahooFinance
CEO Hewlett Packard Enterprise (HPE), Antonio Neri, optimis bahwa akuisisi Juniper Networks senilai Rp 230.23 triliun ($14 miliar) akan selesai pada awal 2025. Neri percaya bahwa kesepakatan ini akan menguntungkan pelanggan dan memperkuat keamanan nasional. Meskipun ada kekhawatiran dari pihak pemerintah mengenai potensi pengurangan kompetisi, Neri yakin bahwa akuisisi ini akan mendapatkan persetujuan dari pemerintahan Biden. HPE sendiri menunjukkan kinerja yang baik dengan laporan pendapatan yang sesuai dengan ekspektasi pasar, terutama dalam penjualan server yang meningkat seiring dengan permintaan infrastruktur AI.
Baca juga: Hewlett Packard Enterprise Company (HPE): Jim Cramer Explains Why Selling Was a Smart Move!
Di sisi lain, analis Citi, Asiya Merchant, meningkatkan peringkat HPE menjadi "Buy" dan memperkirakan nilai sahamnya mencapai Rp 427.57 ribu ($26) . Meskipun ada tantangan, HPE mencatat pertumbuhan penjualan yang signifikan, terutama dalam segmen server dan hybrid cloud. Namun, ada penurunan dalam penjualan di segmen intelligent edge. Dengan total backlog sistem AI yang mencapai lebih dari Rp 57.56 triliun ($3,5 miliar) , HPE tampaknya berada di jalur yang baik untuk pertumbuhan di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diharapkan oleh CEO HPE, Antonio Neri, mengenai akuisisi Juniper Networks?A
Antonio Neri berharap akuisisi Juniper Networks dapat ditutup pada awal 2025 dan percaya bahwa ini adalah kesepakatan yang baik untuk pelanggan.Q
Berapa nilai akuisisi Juniper Networks oleh HPE?A
Nilai akuisisi Juniper Networks oleh HPE adalah $14 miliar.Q
Apa dampak yang diharapkan dari akuisisi ini terhadap bisnis jaringan HPE?A
Akuisisi ini diharapkan dapat menggandakan bisnis jaringan HPE dan memperkuat keamanan nasional.Q
Siapa analis yang meningkatkan peringkat HPE dan apa alasannya?A
Analis Citi, Asiya Merchant, meningkatkan peringkat HPE menjadi 'Buy' karena prospek pendapatan yang positif dari akuisisi dan permintaan infrastruktur AI.Q
Apa pendapat Tom Siebel tentang hype di industri AI?A
Tom Siebel berpendapat bahwa hype di industri AI telah keluar dari kendali, dengan banyak perusahaan yang percaya mereka menjual 'Tuhan dalam kotak'.