Courtesy of QuantaMagazine
Tahun ini, penemuan baru tentang superkonduktivitas, yaitu aliran arus listrik tanpa hambatan, terjadi pada tiga bahan berbeda. Dua dari penemuan ini menantang pemahaman kita tentang fenomena ini, sementara yang ketiga benar-benar mengubahnya. Superkonduktivitas telah menjadi topik menarik bagi para fisikawan sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1911. Fenomena ini melibatkan pasangan elektron yang biasanya saling tolak, tetapi dalam kondisi tertentu dapat bersatu. Penemuan terbaru ini menunjukkan bahwa superkonduktivitas mungkin lebih umum daripada yang diperkirakan, dan para ilmuwan kini dapat mengeksplorasi berbagai bahan dua dimensi yang dapat berperilaku sebagai superkonduktor.
Dengan kemajuan dalam ilmu material, para peneliti kini dapat dengan cepat mengubah sifat bahan dan menemukan cara baru untuk menciptakan superkonduktivitas. Misalnya, penemuan superkonduktor baru dalam bahan yang disebut transition metal dichalcogenides (TMD) menunjukkan bahwa superkonduktivitas dapat muncul dari berbagai cara yang tidak terduga. Penelitian ini tidak hanya menambah pemahaman kita tentang superkonduktivitas, tetapi juga membuka kemungkinan untuk menciptakan teknologi baru yang dapat mengubah dunia, seperti jaringan listrik tanpa kehilangan energi dan kendaraan yang melayang.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan superkonduktivitas?A
Superkonduktivitas adalah aliran arus listrik tanpa resistensi.Q
Siapa yang pertama kali menemukan superkonduktivitas?A
Heike Kamerlingh Onnes adalah orang yang pertama kali menemukan superkonduktivitas pada tahun 1911.Q
Apa penemuan terbaru dalam bidang superkonduktivitas?A
Penemuan terbaru mencakup superkonduktivitas dalam material dua dimensi dan bentuk baru superkonduktivitas.Q
Mengapa grafena menjadi fokus penelitian dalam superkonduktivitas?A
Grafena menjadi fokus karena kemampuannya untuk menunjukkan perilaku superkonduktor yang unik ketika diputar.Q
Apa tantangan yang dihadapi para peneliti dalam memahami superkonduktivitas?A
Tantangan utama adalah memahami mekanisme di balik pembentukan pasangan elektron dalam material yang berbeda.