Courtesy of TechCrunch
Pada hari Rabu, jaringan sosial X (yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter) memperbarui Kebijakan Privasinya untuk mengizinkan pihak ketiga menggunakan data pengguna X untuk melatih model AI mereka, kecuali pengguna memilih untuk tidak ikut serta. Pemilik X, Elon Musk, telah menggunakan data pengguna X untuk melatih chatbot AI bernama Grok, yang menyebabkan penyelidikan oleh regulator privasi Uni Eropa. Kebijakan baru ini menunjukkan bahwa X ingin menjual data kepada perusahaan AI sebagai cara baru untuk mendapatkan uang.
Kebijakan ini menjelaskan bahwa pengguna dapat memilih untuk tidak membagikan data mereka, tetapi tidak jelas di mana mereka bisa mengubah pengaturan tersebut. Selain itu, X juga mengubah cara mereka menyimpan informasi pengguna, dengan menyatakan bahwa mereka akan menyimpan data untuk periode yang berbeda tergantung pada kebutuhan. X juga menambahkan bagian baru yang menyatakan bahwa organisasi yang mengambil konten dari X tanpa izin akan dikenakan biaya besar. Langkah ini diambil karena X sedang mencari cara baru untuk mendapatkan pendapatan setelah kehilangan iklan dan penurunan pelanggan.