Courtesy of Axios
Jenderal Paul Nakasone yang sudah pensiun, mantan kepala Badan Keamanan Nasional dan Komando Siber AS, kini bergabung dengan dewan perusahaan WitnessAI. Ini adalah perusahaan kedua yang ia masuki setelah meninggalkan posisinya di pemerintah pada bulan Februari, sebelumnya ia juga bergabung dengan dewan OpenAI. Nakasone percaya bahwa kecerdasan buatan (AI) adalah teknologi yang paling mengganggu di masa depan dan ingin menggunakan keahliannya dalam melawan peretas untuk membantu para pengusaha menghadapi tantangan baru ini.
WitnessAI mengembangkan alat keamanan yang membantu perusahaan mengontrol data yang digunakan oleh alat AI generatif mereka dan memenuhi persyaratan keamanan serta privasi data. Perusahaan ini baru saja mendapatkan pendanaan sebesar Rp 452.24 miliar ($27,5 juta) dan Nakasone menganggap kepemimpinan yang baik di WitnessAI, terutama di bawah CEO Rick Caccia, menjadi alasan ia bergabung. Ia juga menyatakan bahwa kemungkinan ia akan bergabung dengan lebih banyak perusahaan AI di masa depan seiring dengan kemajuan teknologi ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Paul Nakasone dan apa perannya sebelumnya?A
Paul Nakasone adalah mantan Jenderal Angkatan Darat AS dan kepala Badan Keamanan Nasional serta Komando Siber AS.Q
Apa itu WitnessAI dan apa yang mereka kembangkan?A
WitnessAI adalah perusahaan yang mengembangkan alat keamanan untuk membantu perusahaan mengontrol data yang digunakan oleh alat AI generatif mereka.Q
Mengapa Paul Nakasone bergabung dengan dewan WitnessAI?A
Paul Nakasone bergabung dengan dewan WitnessAI karena ia terkesan dengan kepemimpinan dan pendekatan perusahaan dalam keamanan teknologi.Q
Apa yang dilakukan Ballistic Ventures?A
Ballistic Ventures adalah firma modal ventura yang fokus pada keamanan siber dan menginkubasi WitnessAI.Q
Siapa Rick Caccia dan mengapa dia penting bagi WitnessAI?A
Rick Caccia adalah CEO WitnessAI yang dikenal karena kepemimpinannya yang baik dalam perusahaan yang baru berkembang ini.